Diskominfo Kaltim Genjot Akses Internet Gratis di Desa

Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus mempercepat realisasi program internet gratis untuk seluruh desa.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya konkret meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus memberdayakan masyarakat desa.
1. Penyediaan akses internet di kantor desa

Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyampaikan bahwa tahap awal program ini fokus pada penyediaan akses internet di kantor desa, sekolah, dan puskesmas. Menurutnya, kehadiran internet di fasilitas publik akan mempercepat layanan dan membuka lebih banyak akses bagi masyarakat.
"Kita pastikan kantor desa punya akses lebih dulu, supaya pelayanan publik bisa lebih cepat. Setelah itu, kita lanjut ke sekolah, puskesmas, lalu ke Creative Hub. Kalau semua itu sudah terpenuhi, barulah kita siapkan titik Wi-Fi di ruang publik," jelas Faisal diberitakan Antara di Samarinda, Selasa (8/4/2025).
2. Desa-desa di Kaltim belum terjangkau internet

Berdasarkan data Diskominfo Kaltim, dari total 841 desa yang ada, sekitar 60 desa masih belum memiliki akses internet. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Faisal mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai skema solusi, termasuk menyesuaikan pendekatan teknis dengan kondisi geografis setiap desa.
"Kalau memungkinkan kita tarik kabel fiber optik (FO), tapi untuk daerah yang sulit dijangkau, kita akan pakai teknologi VSAT atau Starlink," ujarnya.
3. Melanjutkan pembangunan Creative Hub

Setelah akses internet dasar tersedia, Diskominfo Kaltim akan melanjutkan pembangunan Creative Hub di setiap desa. Fasilitas ini ditargetkan menjadi ruang kolaboratif masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal.
"Creative Hub di seluruh desa Kaltim adalah cita-cita kami. Kita mulai dari hal sederhana, seperti meja, kursi, layar TV, dan peralatan multimedia," kata Faisal.
Fasilitas ini diharapkan bisa dimanfaatkan warga desa untuk promosi produk UMKM, pengembangan pariwisata, hingga kegiatan kreatif lainnya. Langkah ini juga mendukung visi Kalimantan Timur sebagai provinsi pertama di Indonesia yang seluruh desanya terkoneksi internet dan memiliki Creative Hub.