Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dongkrak Panen Padi, Petani PPU Dibekali Cara Aman Gunakan Pestisida

Panen padi perdana berhasil dilakukan di lahan cetak sawah demplot lumbung pangan Kampung Wanam, Papua Selatan pada Jumat (16/5/2025) (dok. Istimewa)
Ilustrasi panen padi perdana berhasil dilakukan di lahan cetak sawah demplot lumbung pangan Kampung Wanam, Papua Selatan pada Jumat (16/5/2025) (dok. Istimewa)

Penajam, IDN Times – Petani di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mendapat pembekalan pengetahuan tentang penggunaan pestisida dan bahan kimia pertanian seperti parakuat. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas padi sekaligus mendukung swasembada pangan.

“Pemahaman terkait penggunaan pestisida, termasuk parakuat, harus diberikan dengan bijak dan sesuai aturan,” ujar Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto diberitakan Antara, Minggu (24/8/2025).

1. Penggunaan pestisida yang aman

ilustrasi menyemprot pestisida (pexels.com/agung)
ilustrasi menyemprot pestisida (pexels.com/agung)

Menurutnya, pesatnya pertumbuhan tanaman memang tidak lepas dari penggunaan bahan kimia. Namun, petani perlu mengetahui tata cara pemakaian yang tepat agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan maupun lingkungan.

2. Target panen padi di PPU

Ilustrasi sawah. (dok. Kementan)
Ilustrasi sawah. (dok. Kementan)

Pemerintah Kabupaten PPU menargetkan produktivitas padi di atas 3–4 ton per hektare. Saat ini, lahan sawah produktif di PPU tercatat seluas 14.070 hektare dengan dua kali panen setahun. Pada 2024, produksi padi mencapai sekitar 50.672 ton gabah kering panen (GKP). Sementara itu, pada musim tanam pertama 2025 sudah tercatat panen 24.500 ton GKP.

3. Optimalisasi hasil panen petani

Panen padi perdana berhasil dilakukan di lahan cetak sawah demplot lumbung pangan Kampung Wanam, Papua Selatan pada Jumat (16/5/2025) (dok. Istimewa)
Ilustrasi panen padi perdana berhasil dilakukan di lahan cetak sawah demplot lumbung pangan Kampung Wanam, Papua Selatan pada Jumat (16/5/2025) (dok. Istimewa)

Untuk mengoptimalkan masa tanam April–September 2025, pemerintah daerah menggandeng berbagai pihak, termasuk Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (ALISHTER). Asosiasi ini berperan memberikan pendampingan dan pemahaman terkait penggunaan bahan kimia pertanian secara tepat dan aman.

“Upaya peningkatan produktivitas terus kami lakukan di wilayah Kecamatan Penajam, Waru, Babulu, hingga Sepaku,” tutur Andi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us