Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Warga Bengalon Hilang Terseret Arus Sungai Meratak

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Bengalon, Kutai Timur.
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Bengalon, Kutai Timur, untuk mencari dua korban perahu terbalik yang masih hilang. (Dok. Basarnas Balikpapan)

Kutai Timur, IDN Times – Dua warga Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, dilaporkan hilang setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik di Sungai Meratak, Senin (6/10/2025) sore. Insiden itu terjadi saat tiga petani tengah melintasi sungai dan menabrak batang kayu yang hanyut di tengah arus deras.

Satu orang berhasil selamat dari kejadian nahas tersebut, sementara dua lainnya masih dalam pencarian hingga Selasa (7/10/2025). Tim SAR gabungan yang dikoordinasikan Pos SAR Sangatta terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai untuk menemukan korban.

1. Dua korban belum ditemukan hingga hari kedua pencarian

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Bengalon, Kutai Timur.
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Bengalon, Kutai Timur, untuk mencari dua korban perahu terbalik yang masih hilang. (Dok. Basarnas Balikpapan)

Koordinator Pos SAR Sangatta, Aries Setiawan, menjelaskan dua korban bernama Marsel dan Helmiana Neri masih belum ditemukan. “Dari tiga orang yang berada di perahu, satu orang selamat atas nama Iliq Tingai, sedangkan dua lainnya masih dalam pencarian,” kata Aries.

Tim rescue Pos SAR Kutai Timur telah tiba di lokasi sejak Senin siang dan melakukan penyisiran hingga radius 1,5 kilometer ke arah hilir sungai. Namun, hasil pencarian hari pertama masih nihil.

2. Arus deras dan binatang buas jadi kendala utama

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Bengalon, Kutai Timur.
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Bengalon, Kutai Timur, untuk mencari dua korban perahu terbalik yang masih hilang. (Dok. Basarnas Balikpapan)

Kondisi alam di sekitar lokasi membuat proses pencarian berjalan sulit. “Arus sungai yang deras dan adanya binatang buas menjadi faktor penghambat,” ujar Aries. Meski demikian, tim SAR tetap melanjutkan pencarian dengan memperluas area operasi pada hari kedua.

Upaya pencarian dilakukan dengan perahu karet dan alat bantu pencari permukaan air, dibantu warga sekitar yang mengenal medan.

3. Operasi SAR libatkan banyak pihak

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Bengalon, Kutai Timur.
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Bengalon, Kutai Timur, untuk mencari dua korban perahu terbalik yang masih hilang. (Dok. Basarnas Balikpapan)

Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Pos SAR Sangatta, BPBD Kutai Timur, Koramil Bengalon, Polsek Bengalon, Polres Kutai Timur, Polair, Disdamkarmatan Kutim, hingga masyarakat setempat.

“Kami tetap berupaya maksimal meski kondisi di lapangan cukup menantang. Mohon doa dari semua pihak agar kedua korban segera ditemukan,” tutup Aries.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Wagub Seno Aji Dampingi Mensos dalam Dialog Kesejahteraan Sosial

08 Okt 2025, 11:00 WIBNews