Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
3428468b-323a-4c67-b2db-241e63606225.jpeg
Orang tua siswa di Pontianak datang awal dan menandai bangku paling depan. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Usai libur panjang, orang tua dan anak sekolah kini kembali disibukkan dengan aktivitasnya. Para orang tua tampak berbondong-bondong mengantarkan anak sekolah di tahun ajaran baru.

Ini adalah hari pertama anak masuk sekolah di tahun ajaran 2025/2026. Tentu orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, dan menciptakan momen pertama masuk sekolah anak menjadi istimewa.

Hal menarik yang rutin terjadi pada tahun ajaran baru adalah ibu-ibu rebutan kursi, hingga anak-anak menangis tak mau masuk sekolah. Berbagai drama terjadi pada hari pertama masuk sekolah.

1. Orang tua datang lebih pagi untuk rebutan kursi

Siswa di Pontianak mulai ikut MPLS. (IDN Times/Teri).

Hari pertama masuk sekolah, ibu-ibu berbondong-bondong berebut kursi sekolah untuk anaknya. Hal ini terjadi di Sekolah Dasar Negeri 34 Kecamatan Pontianak Selatan.

Berbagai drama terjadi, mulai dari anak-anak yang semangat, menangis enggan ditinggal orang tua, hingga orang tua yang sibuk mengamankan meja dan kursi paling depan untuk anak mereka.

Riuhnya suasana sekolah sudah terjadi sejak pukul 06.00 WIB. Orang tua tampak antusias mengantar anak-anak mereka yang memulai pengalaman baru sebagai siswa kelas 1 SD.

Beberapa anak tampak semangat dan antusias di hari pertama sebagai siswa SD. Namun, tak sedikit yang menangis, memeluk erat orang tuanya, dan enggan masuk ke dalam kelas.

Salah satu orang tua siswa, Ria mengaku sengaja datang sejak pagi pukul 06.15 WIB untuk mengantarkan dan memastikan anaknya mendapatkan tempat duduk yang strategis.

“Alhamdulillah dapat kursi barisan ke dua. Karena anak saya kecil, makanya pilihkan bangku didepan biar enak lihat gurunya, lihat papan tulis,” kata Ria, Senin (14/7/2025).

2. Sekolah bakal menyesuaikan bangku siswa

Orang tua mengantarkan anak masuk sekolah di hari pertama. (IDN Times/Teri).

Ria menceritakan pengalamannya saat anak baru masuk sekolah. Anaknya sempat mengalami drama menangis karena enggan untuk pergi sekolah. Namun baginya hal tersebut biasa bagi anak-anak di hari pertama sekolah.

“Namanya anak-anak adalah tadi dramanya. Saya semangatin, bilang ke dia nanti ketemu teman-teman baru, sudah jadi anak SD bukan anak TK lagi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 34 Pontianak Selatan, Erni Yantini memaklumi kondisi berebutan bangku yang terjadi setiap tahun ajaran baru. Namun dia menegaskan wali kelas tetap akan menyesuaikan tempat duduk siswa.

“Biasalah, namanya orang tua, maunya anak duduk di depan. Tapi wali kelas nanti yang akan menyesuaikan. Karena kalau anak tinggi duduk di depan, bisa menutupi teman di belakang. Jadi nanti pasti akan diatur ulang sesuai kondisi,” ujarnya.

3. MPLS dimulai untuk pengenalan sekolah kepada siswa baru

Suasana MPLS di SD 34 Pontianak Selatan. (IDN Times/Teri).

Erni menjelaskan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada siswa baru mulai dari tanggal 14 Juli sampai 18 Juli 2025.

Selama MPLS, siswa akan mengikuti berbagai kegiatan pengenalan, seperti berkenalan dengan guru dan teman, pengenalan aturan sekolah, hingga kegiatan menyenangkan yang dirancang untuk membuat anak merasa nyaman di lingkungan barunya.

“Hari ini anak-anak dikenalkan dengan ruang-ruang sekolah, seperti ruang kepala sekolah, TU, guru, hingga kantin. Jam pulang juga masih dibatasi hingga pukul 09.00 WIB,” tuturnya.

Tahun ini, di SDN 34 menerima 112 siswa baru yang dibagi dalam empat kelas (ombel). Peminatnya cukup tinggi, bahkan mencapai hampir 160 pendaftar, namun seleksi dilakukan sesuai zonasi dan prioritas pendaftaran.

Editorial Team