Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Identifikasi 3 Jasad WNI Korban Helikopter di Kalsel Harus Lewat DNA

antarafoto-evakuasi-korban-kecelakaan-helikopter-di-tanah-bumbu-1757212945.jpg
Petugas SAR gabungan memasukan kantung jenazah korban kecelakaan helikopter BK117 D3 milik Estindo Air ke dalam mobil ambulans di Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (4/9/2025). ANTARA FOTO/Sujud Mariono/Lmo/nz

Banjarmasin, IDN Times – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri memastikan tiga jasad warga negara Indonesia (WNI) korban kecelakaan helikopter BK117 D3 di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, harus diidentifikasi melalui tes deoxyribonucleic acid (DNA).

“Kondisi jasad benar-benar hancur, tingkat kerusakannya cukup berat akibat kebakaran,” ujar Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko, diberitakan Antara di RS Bhayangkara Banjarmasin, Sabtu (6/9/2025) malam.

1. Kondisi jasad WNA yang terbakar

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Yandiko, kondisi tiga jasad WNI tersebut jauh lebih parah dibanding dua jasad WNI lainnya dan tiga jasad WNA yang sudah berhasil diidentifikasi. “Tanpa tes DNA, sangat sulit diidentifikasi. Apalagi data catatan medis WNI ini belum kami dapatkan secara lengkap,” jelasnya.

Ia menambahkan, dua jasad WNI lain yang tidak terlalu rusak sudah mulai mengarah pada identitas korban, namun tetap membutuhkan pemeriksaan lebih detail. Identifikasi dilakukan dengan teknik superimposisi kraniofasial, yakni mencocokkan data ante mortem dengan kondisi jasad saat ini. “Kami minta doanya agar semua korban dapat segera teridentifikasi,” kata Yandiko.

2. Kecelakaan fatal di Kalsel

ilustrasi kecelakaan helikopter (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi kecelakaan helikopter (IDN Times/Aditya Pratama)

Kecelakaan helikopter tersebut menewaskan delapan orang. Mereka adalah Kapten Haryanto (pilot asal Batam, Kepulauan Riau), teknisi Hendra Darmawan (Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan), serta enam penumpang: Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekanbaru, Riau), dan Andys Rissa Pasulu (Balikpapan, Kalimantan Timur).

3. Lokasi jatuhnya helikopter

Ilustrasi kecelakaan helikopter. (pixabay.com/TheDigitalArtist)
Ilustrasi kecelakaan helikopter. (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Bangkai helikopter ditemukan Tim SAR pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 14.45 WITA di titik koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari lokasi yang sebelumnya diinformasikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Seluruh jasad korban berhasil dievakuasi pada Kamis (4/9/2025) malam sekitar pukul 21.50 WITA.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Gubernur Kaltim Tinjau Pemanfaatan Lahan Pascatambang Berau Coal

08 Sep 2025, 04:00 WIBNews