Ini Kerugian Negara dengan Ambruknya Jembatan Sei Busui di Paser

Balikpapan, IDN Times - Jembatan Sei Busui di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, yang menghubungkan Provinsi Kaltim dan Kalsel, hingga kini belum dapat dilintasi setelah ambruk akibat ditabrak truk pengangkut semen pada Kamis (16/1/2025) pekan lalu.
Saat ini, arus lalu lintas dialihkan melalui jalur hauling sepanjang 5,6 kilometer milik PT Kideco Jaya Agung.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim memperkirakan kerugian akibat ambruknya jembatan di ruas jalan Kuaro-Batu Aji KM 42 tersebut mencapai Rp25 miliar.
1. Perlu Rp25 miliar untuk perbaikan jembatan

Jembatan Sei Busui sepanjang 30 meter ambruk setelah ditabrak truk bermuatan semen curah yang melaju dari Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Truk tersebut diketahui milik PT Karya Sejati Ready Mix, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh investor asing.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Kaltim Akmizal, mengungkapkan bahwa diperlukan anggaran sekitar Rp25 miliar untuk perbaikan jembatan, termasuk peningkatan akses jalan menuju jalur hauling yang kini menjadi rute alternatif.
"Selain perbaikan jembatan dan akses menuju jalur hauling sepanjang 800 meter, biaya tersebut juga mencakup pemasangan jembatan bailey," ujar Akmizal kepada IDN Times di Balikpapan, Rabu (22/1/2025).
2. Biaya perbaikan jembatan dibebankan ke PT Karya Sejati Ready Mix

Akmizal menegaskan bahwa seluruh biaya perbaikan akan dibebankan kepada PT Karya Sejati Ready Mix sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Karena insiden ini disebabkan oleh kelalaian perusahaan, maka seluruh biaya perbaikan akan kami klaim ke PT Karya Sejati Ready Mix," tegasnya.
Namun, sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA), PT Karya Sejati Ready Mix masih membahas skema tanggung jawab pembiayaan di tingkat manajemen.
"Kami berharap dalam minggu ini sudah ada kejelasan mengenai tanggung jawab perbaikan jembatan," tambahnya.
3. Opsi pembiayaan ganti rugi ambruknya jembatan

Terdapat beberapa opsi pembiayaan yang sedang dibahas. Opsi pertama, perusahaan akan menanggung seluruh biaya perbaikan. Opsi kedua, Kementerian PUPR melalui BBPJN Kaltim akan melaksanakan perbaikan, sementara PT Karya Sejati Ready Mix akan mengganti biaya kepada kas negara.
"Saat ini proses mediasi masih berlangsung, sehingga belum ada kepastian lebih lanjut," ujarnya.
Sebagai langkah jangka pendek, BBPJN Kaltim mulai memperbaiki akses jalur hauling agar dapat dilalui kendaraan, sembari mempersiapkan pembangunan jembatan sementara.
4. Jembatan Sei Busung dalam kondisi layak pakai

Akmizal menjelaskan bahwa meskipun telah dibangun sejak 1988, Jembatan Sei Busui seharusnya masih dalam kondisi layak pakai. Sesuai perencanaan, usia jembatan ini diproyeksikan mencapai 50 tahun.
"Ambruknya jembatan bukan karena faktor usia atau daya tahan, melainkan akibat benturan dari truk bermuatan semen curah seberat lebih dari 40 ton yang melaju dengan kecepatan 40-50 km/jam," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa titik benturan terjadi pada tiang hexagonal jembatan, yang apabila rusak, dapat memengaruhi struktur keseluruhan.
Hingga kini, bangkai truk pengangkut semen curah masih tersangkut di bagian jembatan yang runtuh. Rencananya, proses evakuasi akan dilakukan oleh pihak perusahaan pada Rabu (22/1/2025).
"Setelah evakuasi selesai, kami akan segera memasang jembatan bailey," pungkasnya.