Jelang HUT ke-67, Kodam Mulawarman Gaet Dukungan Masyarakat Adat

Balikpapan, IDN Times - Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menggelar silaturahmi bersama para tokoh adat Dayak dari berbagai wilayah Kalimantan.
Pertemuan yang berlangsung di Lapangan Sky Box, Makodam VI/Mlw pada Selasa (24/6/2025) ini menjadi bagian dari rangkaian menjelang peringatan HUT ke-67 Kodam VI/Mulawarman yang jatuh pada 18 Juli 2025 mendatang.
Kegiatan tersebut dihadiri Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Ari Aryanto, Irdam VI/Mlw, para Asisten Kasdam, serta tokoh-tokoh adat dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara. Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat adat.
1. Pangdam Mulawarman menghargai kehadiran warga adat

Dalam sambutannya, Pangdam VI/Mlw menyampaikan apresiasi atas kehadiran para tokoh adat dan menegaskan komitmen TNI untuk terus membangun sinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Ia juga menanggapi sejumlah aspirasi, mulai dari pemerataan pendidikan, peluang rekrutmen TNI bagi putra daerah, hingga penguatan infrastruktur di wilayah perbatasan.
“Kodam VI/Mulawarman akan terus membuka ruang dialog dan memperluas sosialisasi serta pembinaan sejak dini bagi calon prajurit di daerah-daerah terpencil,” tegas Pangdam.
2. Masyarakat adat memberikan respons positif

Ketua Pembina Adat Dayak Kalimantan Timur Syaharie Jaang menyambut baik pertemuan ini dan menyampaikan dukungan penuh masyarakat adat terhadap TNI. Ia menegaskan komitmen masyarakat Dayak untuk menjaga keutuhan NKRI serta memegang teguh nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ia juga berharap masyarakat Dayak diberi ruang lebih besar dalam pembangunan nasional, khususnya dalam akses seleksi masuk TNI dan Polri.
Tokoh adat lainnya, Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, S.E., M.Si., turut menyuarakan keprihatinan atas ketimpangan pendidikan di wilayah perbatasan dan rendahnya tingkat kelulusan pemuda Dayak dalam seleksi TNI/Polri. Ia menekankan pentingnya kebijakan afirmatif dan pelatihan sejak dini agar generasi muda adat bisa bersaing secara adil.
Ingkong juga menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur jalan dan program pemberdayaan ekonomi lokal. “Masyarakat adat siap menjadi bagian aktif dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
3. Menjaga warisan budaya lokal

Dalam forum ini, para tokoh adat juga menyampaikan harapan agar budaya lokal seperti tato, adat istiadat, dan kemampuan tradisional seperti membaca jejak, survival hutan, serta menyumpit bisa diapresiasi dalam proses seleksi dan pembinaan militer.
Mereka menyatakan kesiapan untuk berkontribusi langsung dalam penguatan ketahanan wilayah dan mendukung rencana pemekaran Kodam guna meningkatkan efisiensi dan respons teritorial di Kalimantan.
Silaturahmi ini menandai komitmen bersama antara Kodam VI/Mulawarman dan masyarakat adat Dayak dalam menjaga keamanan, merawat kebudayaan lokal, dan mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di seluruh Bumi Kalimantan.