Balikpapan , IDN Times - Kunjungan Presiden Jokowi ke Kalimantan Timur, Selasa (7/5) tidak hanya untuk melihat lokasi calon ibu kota negara yang baru di kawasan Bukit Soeharto, tapi juga untuk melihat progres pengerjaan jalan tol Balikpapan - Samarinda
Mengenai penyelesaian jalan tol ini, Presiden Jokowi mengatakan, "Kalau tidak ada masalah dengan pembebasan lahan kemungkinan sebagian besar sudah selesai di kerjakan" jelasnya.
Presiden Joko Widodo yang meninjau langsung di jalan tol Balikpapan - Samarinda ini memastikan jika jalan tol yang ada saat ini sudah akan dapat digunakan pada akhir tahun 2019. "Insya Allah akhir tahun, tinggal 14 persen lagi," kata Presiden Jokowi.
Presiden menjelaskan bahwa progres sempat terkendala dengan pembebasan lahan sehingga pekerjaan sempat terganggu.
Jalan tol Balikpapan - Samarinda mulai dibangun sejak Februari 2011 dengan panjang 99,02 kilometer. Jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dan Samarinda ini juga akan memangkas waktu perjalanan yang sebelumnya perjalanan Balikpapan menuju Samarinda memakan waktu selama tiga jam lebih, dengan adanya jalan tol nanti waktu tempuh hanya perlu sekitar 1 ,5 jam saja
Pada kunjungannya ke jalan tol Balikpapan - Samarinda km 35 +800 m Seksi 2 ini Presiden Jokowi ditemani oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, dan sejumlah anggota rombongan seperti: Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, serta sejumlah pejabat di lingkungan Provinsi Kalimantan Timur.
Pada kawasan ini Presiden dapat mengamati Taman Hutan Raya Bukit Soeharto sebagai calon ibu kota baru RI, sekaligus melihat progres pengerjaan jalan tol Balikpapan - Samarinda.
Laporan Kontributor IDN Times Kaltim M. Idris