- Samarinda: 3.452 guru
- Bontang: 1.899 guru
- Balikpapan: 2.376 guru
- Kutai Kartanegara: 4.634 guru
- Penajam Paser Utara: 1.465 guru
- Kutai Timur: 4.175 guru
- Berau: 1.884 guru
- Kutai Barat: 561 guru
- Mahakam Ulu: 393 guru
- Paser: 1.704 guru
Kaltim Gelontorkan Rp76,6 Miliar untuk Insentif Guru Non-ASN Tahun Ini

Samarinda, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud memastikan program bantuan insentif bagi guru non-ASN di jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP akan terus dilanjutkan tahun depan dan seterusnya.
“Jangan ragu. Insyaallah selama Rudy–Seno memimpin Kaltim pada 2025–2030, insentif guru non-ASN tetap kami berikan,” ujarnya dalam akun IG Kaltim di Balikpapan.
1. Anggaran disalurkan untuk guru non-ASN

Hingga November 2025, Pemprov Kaltim telah menyalurkan Rp68,3 miliar insentif untuk para guru non-ASN yang mengabdi di tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP. Bantuan serupa juga diberikan kepada guru Raudatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta ustaz dan ustazah. Total penerima bantuan pada triwulan III dan IV mencapai 23.007 orang.
Meski kewenangan sekolah berada di pemerintah kabupaten/kota, Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji menegaskan komitmennya untuk terus membantu guru non-ASN, terutama para pendidik PAUD dan TK yang selama ini dikenal menerima gaji relatif rendah.
2. Sisa anggaran akan disalurkan

Tahun ini, Pemprov Kaltim mengalokasikan Rp76,6 miliar untuk program insentif guru non-ASN. Pada triwulan IV, pemerintah masih akan menyalurkan sisa anggaran sebesar Rp8 miliar.
“Guru non-ASN PAUD dan TK yang belum menerima insentif segera ajukan. Kita masih punya Rp8 miliar. Jangan sampai ada yang tertinggal,” pesan Gubernur Harum.
3. Penyaluran dana insentif kepada guru honorer di Kaltim

Adapun penyaluran insentif sebesar Rp68,3 miliar tersebut tersebar di sejumlah daerah:
“Mohon doanya untuk kemanfaatan dan keberkahan Kalimantan Timur,” tutup Rudy Mas’ud.


















