Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ketua KPK Masih Bungkam soal OTT Gubernur Maluku Utara

Ilustrasi Penangkapan (IDN Times/Aditya Pratama)

Nusantara, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Nawawi Pomolango masih bungkam soal operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba. Ia beralasan seharian belum mengecek ponsel selama bertugas di Kalimantan Timur (Kaltim). 

"Saya belum membuka handphone, kalau pemberitahuan dari deputi (Penindakan KPK) saya," kata Nawawi kepada IDN Times, Selasa (19/12/2023).

Mantan hakim di Pengadilan Negeri Balikpapan ini menandatangani MoU pencegahan korupsi bersama Kepala Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono di Penajam Paser Utara (PPU).

1. Ketua KPK menolak berbicara kasus selama di Kaltim

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango di Balikpapan Kalimantan Timur, Senin (18/12/2023). (IDN Times/Sri.Wibisono)

Sehari sebelumnya dalam pertemuan bersama jurnalis, Nawawi mengatakan, kedatangannya menemui penggiat antikorupsi sekadar untuk memperoleh masukan tentang pemberantasan korupsi. Ia enggan berbicara tentang proses penyidikan kasus korupsi sedang ditangani tim KPK. 

Dalam beberapa kasus, lanjut Nawawi, sempat mengalami peristiwa tidak mengenakan dalam kunjungan ke daerah-daerah. Para pejabat daerah sempat bertemu dengan Nawawi pada akhirnya malah menjadi tersangka kasus korupsi di KPK. 

"Sempat pula terjadi di Kaltim dan satu daerah di Sulawesi. Bahkan salah seorang di antaranya sempat duduk bersama dan ngobrol, esoknya dia ikut ke Jakarta jadi pasien KPK," paparnya. 

Ini pula menjadi alasannya enggan berbicara soal kasus penyidikan KPK. "Kita ga usah bicara kasus aja, sekarang ini fokusnya KPK mendengar saja," tukasnya pada jurnalis dan penggiat antikorupsi di Balikpapan. 

2. KPK melakukan OTT di Maluku Utara

Konferensi pers tangkap tangan kasus korupsi di Bondowoso. (YouTube.com/KPK RI)

Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebutkan, pihaknya melakukan OTT berlangsung di Maluku Utara dan Jakarta Selatan. Sejauh ini ada 15 orang ditangkap, termasuk Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba.

"Sekitar lebih dari 15 orang yang ditangkap baik di Jakarta Selatan maupun di Kota Ternate," ujarnya. 

"Di antaranya benar Gubernur Maluku Utara dan bebetapa pejabat lainnya serta pihak swasta," imbuhnya.

3. Proses pemeriksaan masih berlangsung

Proses pemeriksaan masih terus dilakukan. KPK punya waktu 1x24 jam untuk mengumumkan status hukum para pihak yang tertangkap.

"Selengkapnya akan kami sampaikan setelah memastikan seluruh proses kegiatan selesai," ujarnya.

Penyidik KPK pun mengamankan sejumlah barang bukti uang dalam operasi OTT ini.  "Jumlahnya masih terus dikonfirmasi kepada para pihak yang ditangkap," ujar Ali.

Sebelumnya, KPK menangkap Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba terkait OTT dugaan suap lelang jabatan dan proyek pengadaan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us