Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kontribusi PDRB Migas Kaltim Mencapai Rp600 Triliun

Ilustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)

Samarinda, IDN Times - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyebutkan setiap tahun kontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) minyak dan gas (migas) setempat mencapai Rp600 triliun.

“Inilah bukti kontribusi rakyat Kaltim kepada bangsa dan negara. Bahkan, pada 2013 melalui migas kurang lebih seribu triliun," sebutnya dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (4/1/2023). 

1. PDRB migas Kaltim berdasarkan laporan BPS

Berdasarkan data BPS dan Bappeda Kaltim periode 2018 hingga 2022, untuk PDRB rata-rata mencapai Rp600 triliun, terdiri 2018 sekitar Rp636 triliun, 2019 mencapai Rp652 triliun dan 2020 kurang lebih Rp607 triliun, sedangkan 2021 senilai Rp695 triliun dan 2022 triwulan III sebesar Rp669 triliun.

2. Realisasi target migas SKK Migas Kalsul

Ilustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)

Akhir Tahun 2022 lalu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kalimantan Sulawesi menyampaikan, lifting mencapai 86 persen atau 68.937 BOPD pada November lalu. 

Pemerintah sudah menargetkan lifting minyak dan kondensat APBN sebesar 80.332 BOPD. 

"Untuk target APBN gas bumi Kalsul yakni 1.767 MMSCFD per day dengan realisasi lifting 1.673 MMSCFD atau secara persentase telah di angka 95 persen," terang Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Azhari Idris di Kantor SKK Migas Kalsul diberitakan IDN Times.

3. Lifting migas di Kaltim

Ilustrasi tenaga kerja di sektor hulu migas (Dok. Petronas)

Ia menerangkan, lifting migas Kaltim oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) periode Januari-November 2022 telah mencapai 86 persen, dari target APBN Katim 59.654 BOPD. "Yang sudah terealisasikan yaitu 51.306 BOPD," bebernya. 

Ia juga menjelaskan, lifting gas KKKS di Kaltim di periode yang sama, telah mencapai 93 persen. Realisasi gas Kaltim mencapai 1.137 MMSCFD, dari target APBN Kaltim yakni 1.226 MMSCFD. Sehingga secara nasional Kalsul menyumbang 42 persen.

"Yang mana minyak Kalsul menyumbang 11 persen dan gas 31 persen,” kata Azhari.

Azhari menyebut, untuk mendukung target pemerintah, yakni 1 juta barrel, pada tahun depan SKK Migas telah menyiapkan sejumlah proyek. Eksplorasi dan eksploitasi akan tetap dilakukan guna menggenjot target. Ia pun menyebutkan, hal ini didukung oleh pengembangan beberapa sumur yang menghasilkan sumber cadangan baru untuk produksi gas.

“Dalam menjaga suplai Kaltim, termasuk LNG Bontang diharapkan umur sumur lebih panjang, sehingga dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) cukup bagi bagi Kaltim. Apalagi dengan kondisi geopolitik Eropa saat ini, mendatangkan nilai positif dan menjadikan harga komoditas migas maupun batu bara kita naik sehingga menguntungkan Kaltim,” jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us