Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Legislatif Balikpapan Respons Biaya Perpisahan Sekolah yang Membebani

Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, meminta biaya perpisahan sekolah tak menjadi beban baru bagi orang tua siswa. (IDN Times/Erik Alfian).

Balikpapan, IDN Times - Setelah beredar luas di media sosial mengenai tingginya biaya perpisahan sekolah yang dirasakan memberatkan oleh orang tua siswa di Balikpapan, salah satu netizen mengungkapkan bahwa orang tua diminta menyumbang hingga Rp 530 ribu.

Menanggapi hal tersebut, wakil rakyat di legislatif memberikan respons agar pihak sekolah dan komite penyelenggara kegiatan dapat lebih bijaksana dalam menetapkan biaya perpisahan. Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, menegaskan bahwa pihaknya sejak awal telah memberikan imbauan terkait hal ini.

“Jangan sampai acara perpisahan justru menjadi beban tambahan bagi orang tua siswa,” ujar Gasali kepada wartawan. Ia juga menyebutkan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan telah mengeluarkan surat edaran untuk mengingatkan agar kegiatan perpisahan siswa tidak berlebihan dalam hal biaya.

1. Biaya mesti disepakati bersama

Ilustrasi anak SMA belajar (unsplash.com/@isengrapher)

Menurut Gasali, meski kegiatan tersebut merupakan hasil kesepakatan antara pihak komite sekolah yang mewakili orang tua siswa, pihaknya berharap semua orang tua dapat terlibat dalam diskusi untuk mencapai kesepakatan bersama.

“Semua pihak harus sepakat. Jangan sampai ada orang tua yang merasa terbebani,” tambahnya.

Gasali juga memahami bahwa momen Ramadan dan Idul Fitri membuat banyak keluarga memiliki kebutuhan lain, sehingga tak jarang ada yang merasa keberatan dengan biaya sumbangan yang terbilang cukup besar.

2. Bukan kegiatan wajib

Ilustrasi pelajar di Balikpapan. (Dok. Disdikbud Balikpapan)

Komisi IV DPRD Balikpapan juga menegaskan bahwa tidak seharusnya ada biaya tambahan yang memberatkan orang tua di luar kesepakatan yang wajar.

“Jika ada yang merasa keberatan, kenapa harus dilanjutkan?” ujar Gasali.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut bersifat tidak wajib. Bagi orang tua yang sudah terlanjur menyetor uang, Gasali menyarankan agar mencari solusi bersama.

“Jika ada yang merasa keberatan, bisa melapor ke Disdikbud sebagai pihak yang memiliki kewenangan,” ungkapnya.

3. Minta semua pihak bijak bersikap

Ilustrasi pelajar SMP (Dok. Disdikbud Balikpapan)

Namun, kondisi ini berbeda jika seluruh orang tua murid sepakat dengan keputusan komite sekolah.

“Jika memang sudah disepakati, maka itu menjadi tanggung jawab masing-masing orang tua,” jelasnya.

Gasali menambahkan, meskipun sudah ada imbauan untuk tidak membuat acara yang memberatkan orang tua, ia berharap semua pihak dapat bersikap bijak dalam merencanakan kegiatan perpisahan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us