Mengenal H Rusmadi, Seorang Doktor Menjabat Wakil Wali Kota Samarinda

Wakil Wali Kota Samarinda adalah seorang yang berpendidikan tinggi. Dia lulus sebagai Insinyur di Bidang Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.

Dia juga lulus sebagai seorang Magister Sains di bidang Ekonomi Pertanian, Program KPK Universitas Brawijaya – Universitas Gajah Mada. Disini, ia lulus sebagai cumlaude.

Dia juga sempat kuliah di luar negeri dan lulus sebagai Doctor of Philosophy di bidang Production Economic and Farm Management, College of Economic and Management, University of the Philiphines Los Banos.

Dari sini, terlihat bahwa Wakil Wali Kota Samarinda yaitu Rusmadi merupakan seseorang yang memiliki keinginan untuk selalu berpendidikan.

Rusmadi memiliki banyak pengalaman jabatan yang membuatnya layak menjadi Wakil Wali Kota. Dia pernah menjadi Sekretaris Pusat Penelitian Pengembangan Wilayah P3W (Universitas Mulawarman) pada tahun 1996 selama 2 tahun.

Dia juga adalah seorang Asisten Direktur Program Magister Pertanian Universitas Mulawarman pada tahun 2002 hingga tahun 2005, dan kemudian menjadi Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD I) di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman selama 3 tahun dimulai dari tahun 2005

Pada tahun 2008 sampai 2009, dia menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. 7 tahun pun ia lalui sebagai Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur sejak 2009. 

Masih banyak jabatannya yang lain hingga pada akhirnya ia terpilih sebagai Wakil Wali kota Samarinda pada tahun 2021 selama 1 periode.

Samarinda adalah kota yang berperan sebagai ibu kota provinsi Kalimantan Timur, dan telah diakui sebagai kota dengan penduduk terbanyak di Pulau Kalimantan. Jumlah penduduknya lebih dari 800 ribu jiwa. 

Samarinda bukanlah kota yang luas karena hanya memiliki wilayah kurang dari 750 km². Kota ini memiliki tingkat ketinggian tanah dari 10 hingga 200 meter di atas permukaan laut sehingga kondisi geografis kota ini adalah perbukitan.

Sungai Mahakam adalah sungai yang membelah Kota Samarinda sekaligus menjadi pintu menuju pedalaman Kalimantan Timur. Karena itulah Kalimantan Timur bisa diakses melalui jalur sungai, udara, maupun darat. 

Luas wilayah Kota Samarinda hanya sebesar 0,56 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Sehingga, kota ini menjadi wilayah terkecil ketiga setelah Kota Bontang dan Kota Balikpapan.