Momentum Hari Anak, Jasa Raharja Soroti Tingginya Kecelakaan Pelajar

Balikpapan, IDN Times -Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, PT Jasa Raharja Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan edukasi keselamatan lalu lintas serta kampanye anti-perundungan bagi para pelajar. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu pagi (26/7/2025) di Kantor Jasa Raharja Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, dan diikuti oleh 100 siswa dari lima sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Balikpapan.
Kegiatan bertema “Anak Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas” tersebut melibatkan kolaborasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim serta DP3AKB Balikpapan. Sasaran utama dari edukasi ini adalah siswa kelas 9, sebagai bagian dari upaya pembekalan sebelum mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah atas.
“Anak-anak SMP kelas 9 ini sebentar lagi akan naik ke SMA. Di usia itu, mereka mulai menggunakan sepeda motor dan lingkup pergaulan mereka semakin luas. Maka sejak dini perlu ada pemahaman soal keselamatan lalu lintas dan bahaya perundungan, khususnya di media sosial,” terang Kepala Kantor Wilayah Kaltim PT Jasa Raharja, Wanda Prihanto Asmoro.
1. Angka kecelakaan di kalangan pelajar masih tinggi

Ia mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar di Kalimantan Timur masih tergolong tinggi. Secara nasional, tercatat rata-rata tiga orang meninggal dunia setiap jam akibat kecelakaan lalu lintas. Jika dihitung selama satu tahun kalender, jumlahnya bisa mencapai hampir 30 ribu korban jiwa.
“Dari total korban tersebut, 80 persen berasal dari kelompok usia produktif. Bahkan, lebih dari separuhnya adalah pelajar dan mahasiswa,” ungkap Asmoro.
Selain isu keselamatan jalan, Asmoro juga menyoroti maraknya kasus perundungan yang kerap dialami pelajar, terutama melalui media sosial. Menurutnya, peningkatan penggunaan platform digital di kalangan remaja turut menjadi pemicu meningkatnya kasus bullying.
“Ini juga harus menjadi perhatian kita bersama, karena dampaknya bisa sangat serius bagi perkembangan mental anak,” ucapnya.
2. Jasa Raharja Kaltim salurkan Rp14,8 miliar santunan

Dalam kesempatan yang sama, Wanda memaparkan capaian penyaluran santunan kecelakaan oleh Jasa Raharja Kaltim. Hingga Juni 2025, total santunan yang telah disalurkan mencapai Rp14.850.359.268, dengan jumlah penerima sebanyak 528 orang.
“Dari total itu, sebanyak 178 orang merupakan korban meninggal dunia, sementara 350 lainnya mengalami luka-luka,” jelas Asmoro. Ia menambahkan, mayoritas penerima santunan berasal dari kelompok usia 10 hingga 24 tahun, yang menunjukkan bahwa usia muda masih sangat rentan terhadap risiko kecelakaan lalu lintas.
ASmoro juga menyebut bahwa untuk korban meninggal dunia, pihaknya mampu menyelesaikan proses santunan rata-rata hanya dalam waktu 1 hari 6 jam, jauh di bawah standar layanan maksimal 2 x 24 jam.
Kecepatan penyaluran ini disebut tak lepas dari sinergi kuat antara Jasa Raharja dengan kepolisian, rumah sakit, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Beberapa kecelakaan besar yang terjadi di wilayah Kaltim juga telah ditangani secara cepat, seperti insiden kapal tenggelam di Teluk Balikpapan dan kecelakaan bus di Kabupaten Paser. Santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia, termasuk di Samarinda, berhasil disalurkan hanya dalam waktu satu hari setelah kejadian.
“Untuk korban luka berat, biaya pengobatan ditanggung penuh oleh Jasa Raharja di rumah sakit hingga maksimal Rp20 juta per orang,” tambahnya.
3. Angka kecelakaan turun, santunan juga turun

Ia juga mencatat bahwa jumlah santunan yang dibayarkan tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan menurunnya angka kecelakaan lalu lintas di Kaltim.
“Penurunan tersebut menjadi indikator positif dari sinergi antara Jasa Raharja, kepolisian, dan berbagai pihak. Penegakan hukum lalu lintas yang konsisten sejak Januari 2025 turut berkontribusi menekan angka kecelakaan,” tutur dia.
Asmoro optimistis, dengan kerja sama yang terus diperkuat dan edukasi yang menyasar generasi muda, Kalimantan Timur siap menjalankan peran strategis sebagai Ibu Kota Negara ke depan.