Balikpapan, IDN Times - Kantor jasa Kurir dan Driver Ninja Expres Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan aksi pembobolan brankas perusahaan. Uang tunai perusahaan jasa kurir dan ekspedisi di Jalan Siaga Balikpapan sebesar Rp130 juta raib digondol maling.
"Layar monitor CCTV itu mati dan lemari miring. Kunci brankas tergeletak di atasnya," kata Koordinator Kurir dan Driver Ninja Express, Gusti Ridha Ramadani Saputra, Minggu (14/11/2021).
Terungkapnya peristiwa pencurian tersebut bermula ketika Gusti curiga dengan kondisi ruangan kantornya pada Jumat 12 November 2021 pukul 05.00 Wita. Ia hendak memulai aktivitas pekerjaannya dalam jasa kurir dan pengiriman barang.
Lemari di dalam ruangan staf kantor dalam posisi bergeser serta dinding tripleks yang berada dalam kondisi rusak. Apalagi di dalamnya, peralatan receiver kamera CCTV dan kotak brankas kondisinya berantakan.
Kabel-kabel kamera CCTV tercabut seluruhnya sedangkan brankas penyimpanan uang bergeser dari tempatnya.
"Yang bikin saya tahu, layar monitor CCTV itu mati dan lemari miring. Sedangkan kunci brankas tergeletak di atasnya," ungkapnya.
Gusti lantas menghubungi atasannya guna mengonfirmasi kondisi ruangan kantor yang tidak seperti biasa. Apalagi di dalam kantor ini terdapat brankas penyimpanan uang transaksi cash on delivery (COD) perusahaan.
Ketika atasannya datang, benar saja uang tersimpan dalam brankas sebesar Rp130 juta raib digondol maling. Padahal segelintir pegawai di tempat tersebut yang mengetahui sandi untuk membuka brankas.
"Brankas gak ada rusak, jadi posisi dalam keadaan baik. Yang tau kunci brankas itu ada tiga orang," sambungnya.
Dalam pemeriksaan internal perusahaan, empat pegawai gudang mengaku tidak mendapati kejadian mencurigakan selama mereka bertugas. Para pegawai pun mengaku tidak ada ada di antara mereka yang memasuki ruangan staf perusahaan ini.
Meskipun begitu, seseorang di antara pegawai melaporkan kedatangan seorang mantan pegawai perusahaan inisial R dalam keperluan meminjam sepeda motor. Dulunya, ia merupakan bagian keuangan perusahaan yang tentunya mengetahui kata sandi brankas penyimpanan uang.
Ia mendatangi kantor jasa kurir ini pukul 23.00 Wita hingga kembali pukul 02.00 Wita.
"Pas saya tanyakan ada yang datang, baru salah satu dari mereka bilang R. Dulu Dia bagian keuangan, dia juga mengetahui kode brankas," ucap Gusti.
Tidak menunggu lama, Gusti secara resmi langsung membuat laporan ke Polresta Balikpapan. Beberapa karyawan masih mencoba menghubungi terduga R lewat ponsel guna mengonfirmasi keberadaannya.
Tetapi siang itu, mantan karyawan bersangkutan sudah tidak merespons pesan singkat dikirimkan.
Sedangkan polisi tidak butuh waktu lama dalam mengamankan terlapor dari kamar kosnya di Jalan Siaga Balikpapan Kota. Dalam pemeriksaan terungkap, mantan karyawan ini menjalankan aksi pencurian sesaat setelah mengembalikan sepeda motor dipinjamnya.
Polisi masih mengembangkan proses pemeriksaan terhadap tersangka R serta mengungkap adanya pelaku lain yang membantu aksi pencurian ini.