Ngeri! Mortir Aktif Diduga Peninggalan PD II Ditemukan di Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Sebuah mortir aktif yang diduga peninggalan Perang Dunia II ditemukan warga di kawasan Prapatan, Balikpapan Kota, Kalimantan Timur. Penemuan mengejutkan ini langsung ditangani Tim Penjinak Bom (Jibom) Satbrimob Polda Kaltim pada Rabu (14/5/2025).
Mortir ini pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh dua warga, Imam Bukhori dan Taryono, saat menggali tanah untuk menguruk kandang ayam di samping rumah mereka pada Selasa sore (13/5/2025), sekitar pukul 17.30 WITA.
“Kami lagi gali tanah, tiba-tiba nemu benda logam besar. Pas diperiksa, ternyata bentuknya mirip mortir,” ujar Imam.
1. Bobot mortir capai 10 Kg

Mortir tersebut berukuran cukup besar, dengan panjang sekitar 70 cm, diameter 20 cm, dan berat diperkirakan mencapai 10 kilogram.
Setelah menemukan benda mencurigakan itu, keduanya langsung melaporkan ke Ketua RT setempat. Informasi kemudian diteruskan ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Prapatan, Bripka A. Fani Sulton.
Bripka Sulton bergerak cepat dan berkoordinasi dengan Tim Jibom Gegana Satbrimob Polda Kaltim. Tak lama, tim yang dipimpin Aipda Asdar langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.
2. Jibom evakuasi mortir

Dengan perlengkapan dan prosedur khusus, tim Jibom berhasil mengevakuasi mortir tersebut tanpa kendala. Prosesnya berlangsung aman dan terkendali, tanpa memicu kepanikan atau insiden di sekitar lokasi.
Saat ini, mortir diamankan di tempat penyimpanan sementara Batalyon C Pelopor di Kilometer 13. Nantinya, mortir akan didisposal sesuai prosedur standar penanganan bahan peledak.
3. Imbau warga laporkan ke polisi

Komandan Satbrimob Polda Kaltim, Kombes Pol Andy Rifai, mengapresiasi respons cepat warga dan petugas. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi temuan sisa-sisa perang.
“Kalau menemukan benda mencurigakan seperti ini, segera lapor. Jangan disentuh atau dipindahkan sendiri karena bisa sangat berbahaya,” tegasnya.
Ia menambahkan, peran aktif masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan lingkungan. “Keselamatan warga adalah prioritas kami,” pungkas Kombes Andy.