Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah anggota Polisi melakukan olah TKP pemotongan dan pembakaran Monumen Ori Tendang oleh keluarga korban (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Tugu Ori Tendang atau Tiang Tunggal yang didirikan oleh suku Paser dipotong dan dibakar. Kejadian ini sempat menghebohkan masyarakat Penajam Paser Utara (PPU), pada Rabu (29/1).

Pemotongan dan pembakaran Tugu atau Monumen Ori Tendang ini ternyata dilakukan oleh Abdul Salim orangtua Herdi  Chandra alias HC(19). Korban tewas karena ditikam oleh tersangka Rizki Zulfikar atau Ri (19) pada 9 Oktober 2019 di Pantai Nipah-Nipah.

"Pemotongan atau penebangan Monumen Ori Tendang yang terbuat dari kayu ulin itu dilakukan orangtua dan keluarga korban HC sendiri," ujar Kapolres PPU AKBP M. Dharma Nugraha, kepada IDN Times, Kamis (31/1), di ruang kerjanya.

1. Sebelum penebangan monumen Kapolres telah menerima surat dari orangtua korban

Kayu Monumen Ori Tendang yang dibakar keluarga korban (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Tugu Ori Tendang ini didirikan pada 30 Oktober 2019 di Coastal Road Pantai Nipah-Nipah Km 08, Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam. Monumen atau tugu ini didirikan sebagai kegiatan ritual adat suku Paser untuk mengenang meninggalnya HC. 

Sebagai informasi, kejadian meninggalnya HC ini sempat diikuti kasus kerusuhan di Penajam yang mengakibatkan pembakaran rumah-rumah warga pada 16 Oktober 2019 lalu. Pendirian tugu ini juga menjadi perlambang perdamaian sehingga tidak terjadi lagi insiden atau kerusuhan lainnya.  

Dibeberkan Dharma, sebelum terjadi penebangan monumen atau tugu tersebut dirinya telah menerima surat dari orangtua korban, Abdul Salim. Bahkan dirinya juga melakukan klarifikasi kepada keluarga korban terkait surat tersebut, sebab surat itu ditujukan ke padanya sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali.

"Hanya saja setelah saya terima surat itu, pemotongan dan pembakaran sudah dilakukan lebih duluan sehingga saya  belum sempat mengklarifikasi pada hari itu juga," bebernya.

2. Alasan orangtua korban memotong Tugu Ori Tendang sangat manusiawi

Editorial Team

Tonton lebih seru di