Pelaku Pembunuhan Balita di Singkawang Terungkap, Faktanya Mengejutkan!

- Motif pelaku adalah sakit hati dengan pengasuh korban
- Pelaku mengakui membekap mulut korban dengan tangan
- Pelaku membawa jenazah korban di dalam keranjang sepeda
Pontianak, IDN Times - Polres Singkawang dibantu Polda Kalimantan Barat berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan Rafa, bocah Singkawang berusia 1 tahun 11 bulan yang hilang misterius dan ditemukan tidak bernyawa di depan pintu masjid Jami Husnul Khatimah, Singkawang, pada Jumat (14/6/2025).
Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu mengatakan, terduga pelaku berinisial UA alias AB, berhasil diamankan di Jalan Budi Utomo tepatnya di kawasan Pasar Hongkong Kota Singkawang.
“Saat dilakukan penangkapan, terduga pelaku mengakui jika perbuatan itu dilakukannya seorang diri. Namun untuk memastikan itu, kami akan melakukan interogasi kepada pelaku dan apa motif dari pembunuhan terhadap balita tersebut,” ungkap Deddi, Minggu (15/6/2025).
Diberitakan sebelumnya, bocah berusia 1 tahun 11 bulan hilang secara misterius pada Selasa (10/6/2025) saat diasuh di rumah pengasuhnya, dan ditemukan pada Kamis (12/6/2025) di depan pintu masjid yang cukup jauh dari lokasi awal korban hilang.
1. Motif sakit hati dengan pengasuh

Usai dilakukan penyidikan terhadap pelaku, Deddi menerangkan bahwa motif pelaku melakukan aksinya adalah karena dirundung rasa sakit hati terhadap pengasuh korban.
“Motifnya dapat disimpulkan dari keterangan pelaku dia mengakui sakit hati dengan pengasuh ataupun dari yang mengasuh anak tersebut jadi tidak ada hubungan dengan keluarga korban,” papar Deddi.
Deddi bilang, pelaku sakit hati dengan pengasuhnya lantaran ia pernah mengeluarkan kata-kata yang menyinggung hatinya.
“Si pengasuh ini ada berkata menyinggung dari si pelaku ini. Maksud dia dengan hilangnya anak ini, anak yang diasuh oleh pengasuh ini maka si orang tua dari korban akan menyalahkan pengasuhnya, namun itu bisa dibantahkan akhirnya tidak ada keterlibatan sama sekali pengasuh dan keluarganya,” terang Deddi.
2. Pelaku ngaku membekap mulut korban dengan tangan

Selain mengamankan terduga pelaku, Satreskrim Polres Singkawang juga mengamankan barang bukti berupa sepeda, dua helai celana pendek, satu helai baju, topi dan senjata tajam berupa arit yang diduga milik pelaku.
Sementara pelaku UA mengaku membekap mulut balita tersebut dengan menggunakan tangan. Kemudian jenazah korban diletakkan ke Masjid Jami Khusnul Khotimah Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah.
“Saya bekam pakai tangan saja, tidak pakai alat-alat lainnya,” kata pelaku saat diinterogasi polisi.
3. Pelaku bawa jenazah korban di dalam keranjang sepeda

Beredar juga bukti rekaman CCTV dari masjid lokasi ditemukannya Rafa. Pelaku membawa sepeda dan membawa korban di dalam keranjang sepeda tersebut.
Pelaku ngaku kepada polisi bahwa saat korban dibawa ke masjid masih dalam keadaan hidup. Kata pelaku, korban diduga meninggal karena terkena besi pada keranjang sepeda.
“Ndak sampai dibunuh, kalau kepalanya luka mungkin pas bawanya terkena keranjang sepeda. Demi Allah, tidak ada saya pukul kepalanya,” kata pelaku.
Namun sampai saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait pembunuhan korban yang dilakukan pelaku. Serta, apakah ada pelaku lain yang turut membantu dalam aksi tersebut