Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Balikpapan Siapkan Bendali 10 Hektare untuk Pengendalian Banjir

Persoalan bencana banjir di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, Sabtu (8/3/2025). (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Wakil Wali Kota Bagus Susetyo, Senin (10/3/2025) meninjau langsung sejumlah titik rawan banjir. 

Lokasi yang dikunjungi meliputi Jembatan Klandasan Ilir, pompa Zurich, Gang Mufakat, Jembatan MT Haryono, Jalan Beller, Polder Hulu Sungai Ampal, belakang Pasar Segar, Gunung Guntur, Grand Valley, Jalan Antasari Taman Adipura, hingga Waduk Wonorejo.

"Ini kegiatan rutin, bukan sekadar diskusi, tapi bagaimana langsung eksekusi," tegas Rahmad Mas’ud kepada awak media di sela-sela peninjauan.

1. Proses penanganan banjir di Balikpapan

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud meninjau lokasi kawasan pembangunan bendali untuk pengendalian banjir, Senin (10/3/2025). (IDN Times/Hilmansyah)

Rahmad menekankan, penanganan banjir di Balikpapan sudah terlalu sering dibahas tanpa solusi nyata. Karena itu, Pemkot Balikpapan mengambil langkah konkret dengan menyiapkan lahan seluas 10 hektare milik pemerintah untuk dibangun bendungan pengendali banjir (bendali).

"Insya Allah mulai dikerjakan bulan ini, minimal untuk tampungan air sementara," ujarnya.

Menurutnya, aliran sungai dari kawasan Pasar Segar mengalir hingga ke Jalan MT Haryono dan Dam Balikpapan Selatan. Dengan adanya bendali, air dari sungai tersebut dapat ditampung lebih dulu sebelum mengalir ke hilir.

"Kalau sungai meluap, airnya akan masuk ke bendali. Doakan tidak ada kendala. Minimal bisa mengurangi debit air ke hilir. Alhamdulillah, Dinas PU siap mengeksekusi," tambah Rahmad.

2. Titik-titik banjir di Balikpapan dieksekusi

Persoalan bencana banjir di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, Sabtu (8/3/2025). (IDN Times/Hilmansyah)

Ia menegaskan, Pemkot terus memantau titik-titik rawan banjir dan akan memperbaiki secara bertahap. Terkait lahan yang dibebaskan, sebagian besar telah rampung, hanya tersisa beberapa bidang yang masih dalam proses konsinyasi.

"Untuk ganti rugi, sudah kami titipkan ke pengadilan. Hampir semua lahan sudah bebas, tinggal sedikit lagi," jelasnya.

3. Proyek ditangani BWS Kalimantan IV Samarinda

Persoalan bencana banjir di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, Sabtu (8/3/2025). (IDN Times/Hilmansyah)

Rahmad juga mengungkapkan bahwa seharusnya proyek ini ditangani Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda. Namun, karena sifatnya mendesak, Pemkot Balikpapan mengambil inisiatif agar pengerjaan segera dilakukan.

"Nanti lahannya digali agar air sungai bisa masuk ke bendali. Ini solusi jangka pendek dari kami, sembari menunggu pembangunan jangka panjang oleh BWS," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us