Pemkot Balikpapan Terapkan Efisiensi Anggaran untuk Ikuti Pusat

09 Feb 2025, 20:00 WIB

Ilustrasi anggaran (IDN Times/Aditya Pratama)

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menerapkan efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyesuaikan anggaran dengan kemungkinan rasionalisasi berbagai kegiatan.

"Kami lakukan penyesuaian terlebih dahulu. Masih memungkinkan adanya rasionalisasi berbagai kegiatan agar sesuai dengan Inpres," ujarnya diberitakan Antara di Balikpapan, Minggu (8/2/2025).

1. Program prioritas tetap dijalankan

Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Rahmad Mas'ud dan Bagus Susetyo unggul sementara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan 2024, Rabu (27/11/2024). (IDN Times/Hilmansyah)

Meski melakukan efisiensi, Pemkot memastikan bahwa program prioritas tetap berjalan, termasuk layanan BPJS gratis dan bantuan pendidikan seperti seragam sekolah gratis. Selain itu, program peningkatan layanan masyarakat, seperti penyediaan air bersih dan perbaikan infrastruktur, juga tetap menjadi fokus utama.

"Kegiatan yang bersifat seremonial atau pengadaan perlengkapan akan dirasionalisasi, tetapi program prioritas dan layanan masyarakat tetap kami utamakan," tegas Rahmad.

2. Menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan kondusif

Kunjungan wismana ke Balikpapan mendominasi. (IDN Times/Erik Alfian)

Ia menambahkan bahwa kebijakan pemerintah kota tetap berjalan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan kondusif.

Pemkot Balikpapan juga berkomitmen untuk menjadikan kota ini sebagai destinasi utama untuk pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition/MICE).

3. Kajian bersama terkait program skala prioritas

Puskemas Karang Joang di Balikpapan Utara menjadi lokasi simulasi PKG di Balikpapan. (IDN Times/Erik Alfian)

Di sisi lain, DPRD Kota Balikpapan juga turut melakukan kajian bersama pemerintah kota terkait pemetaan program skala prioritas. Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, menyebutkan bahwa efisiensi ini berdampak besar karena beberapa program harus disesuaikan.

"Dampak efisiensi cukup signifikan, karena banyak program yang harus disesuaikan," ujarnya.

Dengan kebijakan ini, Pemkot Balikpapan berupaya mengoptimalkan anggaran agar tetap efektif dan tepat sasaran demi kepentingan masyarakat.