Polda Kaltim Ajak Mahasiswa Universitas Balikpapan Bijak dalam Medsos

Postingan tentang data pribadi seperti nama jelas, nomor telepon, atau alamat, pastikan hanya untuk yang terpercaya atau yang memberikan jaminan. Ini termasuk saat beraktivitas belanja online atau secara daring.

Apalagi ini juga biasanya melibatkan nomor rekening bank atau nomor kartu kredit berikut PIN-nya.

Itu yang pertama. Berikutnya, para mahasiswa, yang hampir seluruhnya punya akun Instagram itu, juga diingatkan untuk tidak menelan mentah-mentah beragam informasi atau pun postingan yang ada di media sosial.

Mahasiswa harus jeli mengkaji dan melihat informasi. Media sosial juga jadi tempat banyak orang melakukan scam atau penipuan.

"Mahasiswa bisa mengingatkan orangtua, rekan, adik kakak kerabatnya agar berhati-hati di dunia maya,” jelas AKBP Qory.

Seperti yang sedang terjadi dalam dua hari terakhir ini misalnya, di mana di Instagram muncul postingan yang mengatasnamakan PLN meminta pembayaran hal pergantian ID Pelanggan. Padahal tidak ada yang jelas dari postingan tersebut, namun beberapa orang sudah sempat tertipu dengan membayar sesuai jumlah yang diminta.

Belum lagi hal postingan tentang politik, agama, etnis, golongan. Semua harus dibaca dan dipahami dengan baik. Tidak asal klik atau sebarkan. “Singkatnya, bijaksanalah bermedsos,” tegas AKBP Qory.

Kasubbid Multimedia tersebut berbicara di auditorium Putri Karang Melenu di Gedung G Universitas Balikpapan pada Sabtu 26/8 lalu. Acara ini merupakan upaya polisi meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu berhati-hati, termasuk di media sosial, sejak dini.

Acara ini juga sebagai kerja sama Universitas Balikpapan dengan Polda Kaltim dan organisasi kemahasiswaan.