Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi Bekuk 84 Remaja Penyusup Demo, Kedapatan Sajam hingga Bom Molotov

84 anak di bawah umur terjaring ikut demo dan bawa barang membahayakan. (IDN Times/Polda Kalbar).
84 anak di bawah umur terjaring ikut demo dan bawa barang membahayakan. Polda Kalbar.

Pontianak, IDN Times - Polda Kalimantan Barat (Kalbar) mengamankan sebanyak 84 anak di bawah umur yang diduga menyusup pada aksi demo yang digelar oleh ratusan mahasiswa dan masyarakat, pada Sabtu (30/8/2025).

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan, anak tersebut kedapatan membawa sejumlah barang berupa batu, senjata tajam, hingga ada yang positif narkoba.

“Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengamankan 84 remaja jelang aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tanjungpura (BEM Untan),” kata Bayu, Minggu (31/8/2025).

1. Ditemukan sajam, hingga bom molotov

Anak di bawah umur kedapatan bawa bom molotov saat aksi demo di Pontianak.
Anak di bawah umur kedapatan bawa bom molotov saat aksi demo di Pontianak. (IDN Times/Polda Kalbar).

Bayu mengatakan pengamanan dilakukan setelah polisi mencurigai sekelompok remaja yang bergerombol di sekitar lokasi aksi. Saat digeledah, mereka kedapatan membawa sejumlah barang berbahaya.

“Barang bukti yang kami sita antara lain satu buah batu, satu bilah senjata tajam, tiga gear motor, tiga ban motor, dan satu bom molotov yang ditemukan dalam ransel salah satu anak,” terang Bayu.

2. Tiga anak positif narkoba

3 anak yang ikut aksi demo di Pontianak positif narkoba.
3 anak yang ikut aksi demo di Pontianak positif narkoba. (IDN Times/Polda Kalbar).

Polisi juga melakukan tes urine terhadap para remaja itu. Hasilnya, tiga orang positif menggunakan narkotika. Mereka langsung diserahkan ke Direktorat Narkoba untuk penyelidikan lebih lanjut.

Bayu bilang, langkah penyisiran ini merupakan bagian dari upaya pencegahan agar aksi mahasiswa tidak ditunggangi kelompok lain dan berujung ricuh. “Kami lakukan pendataan, pembinaan, dan memanggil orang tua mereka. Anak-anak ini akan dikembalikan setelah orang tuanya membuat surat pernyataan,” sebutnya.

3. Keterlibatan anak dapat memicu masalah keamanan

db77be43-d165-47f4-b378-2604ffcaf475.jpeg
Polda Kalbar amankan remaja yang bawa bom molotov saat aksi demo. (IDN Times/Polda Kalbar).

Atas peristiwa tersebut, Bayu menegaskan, keterlibatan anak-anak di bawah umur dalam aksi demonstrasi bisa memicu masalah keamanan.

“Harapannya, ke depan mereka tidak lagi ikut-ikutan aksi yang justru berpotensi membuat situasi kamtibmas tidak kondusif,” tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us