Serangan Hama Tungro, Membuat Harga Beras di Banjarmasin Melambung

Banjarmasin, IDN Times - Harga beras lokal di Kalimantan Selatan (Kalsel) melambung tinggi beberapa hari terakhir ini. Pantauan di lapangan, harga beras lokal naik drastis dari biasanya di kisaran Rp12.500 menjadi Rp17 ribu.
Faktor gagal panen di Kalsel diduga menjadi penyebab utama kenaikan harga pokok pangan tersebut.
"Tidak hanya dialami petani di Kota Banjarmasin saja tapi di daerah lain (di Kalsel) juga gagal panen," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin M Makhmud, Selasa (13/12/2022).
1. Sawah di Kalsel terserang hama tungro

Makhmud mengatakan, lahan persawahan di Kalsel memang sedang terserang hama tungro yang menyerang tanaman padi. Hama inilah yang diduga menjadi penyebab gagal panen di antara petani di Kalsel.
Pemkot Banjarmasin pun sudah menyosialisasikan pelatihan dan pembinaan guna mengatasi hama tungro. Seperti menggunakan pestisida alami alami ramah lingkungan jenis FGFR3.
Pestisida jenis ini tidak berpengaruh secara kimia pada panen beras yang dihasilkan.
"FGFR sudah pernah kita terapkan di Banjarmasin Timur dan Selatan. Hanya saja serangan hama tungro cukup banyak hingga sebabkan gagal panen," pungkasnya.
2. Wali Kota Banjarmasin bertekat agar persoalan tersebut tidak terulang

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina berharap agar kegagalan panen tidak terulang kembali tahun depan. Menurutnya, penanganan pertanian harus dilakukan lebih baik agar menjamin ketersediaan pangan di Banjarmasin.
"Ayo para petani dinas rembukan kapan jadwal tanamnya, pupuk, bibit dan jenis padi disepakati agar sesuai dengan kebutuhan kita paling tidak untuk warga Kota Banjarmasin," paparnya.
Meskipun itu, Ibnu mengetahui ketersediaan beras lokal saat ini masih terbilang aman dan tercukupi untuk warga Kota Banjarmasin. Walaupun harganya melambung tinggi dan permintaan beras lokal cukup tinggi.
3. Pemkot Banjarmasin gelar operasi pasar

Ibnu Sina menyatakan, pemerintah daerah akan terus berupaya mengendalikan harga barang-barang kebutuhan pokok di masyarakat. Beberapa cara sudah dilakukan, salah satunya dengan menggelar operasi pasar dalam pengendalian harga barang.
Alokasi subsidi dari pemerintah pun diharapkan mampu menambah kemampuan daya beli dari masyarakat.
"Mengantisipasi harga yang terus merangkak. Kita gelar operasi pasar untuk memenuhi kebutuhan beras lokal bagi warga ditambah subsidi agar daya beli tidak kurang," katanya.