- Rp13 triliun
- 7.644 SPPG
- 22,7 juta penerima
Serapan Anggaran MBG Melejit 3 Kali Lipat, Sistem Reimburse Dihapus

Balikpapan, IDN Times - Serapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) melonjak hingga tiga kali lipat setelah pemerintah menghapus sistem pencairan reimburse, menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti, mengatakan awalnya anggaran MBG dicairkan menggunakan sistem reimburse, di mana pembayaran dilakukan setelah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengajukan tagihan.
1. Penyaluran anggaran 10 hari ke depan

Namun sejak Mei 2025, sistem berubah: Badan Gizi Nasional (BGN) kini mengajukan rencana penyaluran untuk 10 hari ke depan, lalu dana langsung dicairkan di awal.
“Setelah sistem diubah, serapan langsung meningkat. Dari Juni sampai September, realisasinya naik tiga kali lipat,” ujar Astera diberitakan Antara, Jumat (3/10/2025).
2. Realisasi MBG di Indonesia

Percepatan penyaluran dana terlihat dari realisasi anggaran MBG yang kini mencapai Rp20 triliun, disalurkan melalui 13 ribu SPPG kepada 30 juta penerima.
Angka ini jauh melesat dibanding data per 8 September 2025 yang hanya mencatat:
Nilai Rp20 triliun ini sudah setara 18,3% dari total pagu anggaran MBG dalam APBN 2025 sebesar Rp71 triliun.
“Jadi memang ada percepatan yang signifikan sejak Mei,” kata Astera.
3. Target alokasi MBG di Indonesia

Kemenkeu menargetkan MBG menjangkau 82,9 juta penerima secara bertahap. Alokasi anggaran akan disesuaikan seiring perkembangan program dan penambahan jumlah penerima.
Sebaran penerima MBG terbanyak masih didominasi Pulau Jawa dengan 13,26 juta orang, disusul:
- Sumatera: 4,86 juta
- Sulawesi: 1,70 juta
- Bali-Nusa Tenggara: 1,34 juta
- Kalimantan: 1,03 juta
- Maluku-Papua: 0,52 juta