Tambang Intan Kembali Telan Korban, Pekerja Tewas Tertimbun Longsor

Banjarbaru, IDN Times - Aktivitas tambang intan tradisional di Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, kembali menelan korban jiwa.
Seorang pekerja bernama Muhammad Humaidi (31) dilaporkan meninggal dunia setelah tertimbun longsoran tanah, Minggu (18/5/2025) sore.
1. Kronologi kejadian

Kapolsek Cempaka Inspektur Satu Pol Ketut Sedemen menjelaskan, kejadian bermula saat enam orang pekerja melakukan pendulangan intan secara tradisional di lubang sedalam sekitar 15 meter.
"Korban saat itu sedang menyemprot tanah menggunakan mesin, sementara tiga pekerja lainnya berada di bawah melakukan pengupasan tanah secara manual," jelasnya, Senin (19/5/2025).
2. Bencana longsor yang datang tiba-tiba

Secara tiba-tiba, terjadi longsor di bagian atas area penggalian. Tiga orang berhasil menyelamatkan diri, namun nahas, Humaidi tidak sempat menghindar dan tertimbun material longsoran.
Rekan-rekan korban bersama warga sekitar langsung berupaya melakukan penggalian secara manual. Tak berselang lama, petugas dari BPBD Banjarbaru dan relawan turut dikerahkan ke lokasi.
"Kami menggunakan mesin pompa air untuk mempercepat proses evakuasi. Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 18.00 WITA dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kepala Pelaksana BPBD Banjarbaru, Zaini Syahranie.
3. Pendulangan intan sering memakan korban

Jenazah kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Peristiwa tragis ini menambah daftar insiden serupa di lokasi tambang tradisional Cempaka. Sebelumnya, pada 30 Oktober 2024, seorang pekerja bernama Yusuf (50) juga tewas tertimbun longsor di lokasi yang tak jauh dari tempat kejadian ini.