Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi nol emisi karbon. (airlines.iata.org)

Samarinda, IDN Times - Ketika republik ini memperoleh kompensasi gas buang emisi karbon senilai USD 110 juta dari World Bank, maka tentu ada orang di balik prestasi itu yang telah menorehkan karyanya.

"Itulah karya Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Timur, saya hanya melanjutkan," ungkap Gubernur Kaltim H Isran Noor saat Mubes IV DPP Ikatan Alumni Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (IA KPMKT) Tahun 2023 di Pendopo Kolam Ulin Jalan PM Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim Samarinda, Sabtu 27 Mei 2023.

1. Peran serta di masa kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak

Sejak kepemimpinan Awang Faroek Ishak (periode 2008-2018), menurut Gubernur, tidak sedikit kebijakan pemerintah daerah yang diterbitkan seperti peraturan daerah (Perda) dan peraturan kepala daerah (peraturan gubernur) untuk melindungi dan mengembangkan kawasan hutan agar lebih baik serta memberi manfaat.

Selain itu, inovasi terkait lingkungan hidup dan pelestarian hutan juga dikembangkan, seperti Program Kaltim Green dan Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan, serta pengembangan pertanian dalam arti luas (subsektor kehutanan).

"Itulah orangnya, AFI bukan API ya, tapi AFI, Awang Faroek Ishak," sebutnnya, seraya mengarahkan kepada Ketua Dewan Penasehat IA KPMKT Profesor Dr H Awang Faroek Ishak.

2. Indonesia memperoleh kompensasi triliunan rupiah

Editorial Team