Samarinda, IDN Times - Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor-Hadi Mulyadi, menggelar konferensi pers pada Rabu malam (27/11/2024).
Ketua Tim Pemenangan, Iswan Priady, menyampaikan sejumlah temuan terkait hasil hitung cepat Pilgub Kaltim yang menempatkan Isran-Hadi di posisi kedua dengan perolehan suara 44 persen.
Dalam konferensi pers tersebut, Iswan mengungkapkan pihaknya telah menganalisis lebih dari 792 formulir C-1 Plano, dengan 365 di antaranya diduga bermasalah.
"Beberapa kasus yang ditemukan antara lain ketidaksesuaian data. Misalnya, suara untuk Isran-Hadi yang seharusnya 240 hanya ditulis 24,” ujar Iswan.
Ia juga menyoroti dugaan kesalahan pencatatan pada pasangan calon lain. "Ada suara yang seharusnya 17, tetapi ditulis 170,” tambahnya.
Selain itu, ketidaksesuaian jumlah pemilih juga ditemukan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS). Beberapa pemilih yang tidak terdaftar diklaim tetap diizinkan memberikan suara.
Tim Pemenangan menargetkan analisis terhadap seluruh C-1 Plano akan selesai pada Kamis siang (28/11/2024). Setelah itu, mereka berencana menggelar rapat dengan tim hukum untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kami akan memastikan semua proses sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh KPU. Jika ada pelanggaran, tentu kami tidak akan menerima hasilnya,” tegas Iswan.
Sementara itu, pasangan nomor urut 02, Rudy Mas'ud-Seno Aji sudah mengklaim kemenangan pilgub Kaltim berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei Indikator Politik.
Dalam rilisnya, Indikator Politik menunjukkan pasangan Rudy-Seno meraih 56,1 persen suara meninggalkan rivalnya, Isran-Hadi yang merupakan pasangan petahana Gubernur Kaltim.
Tim sukses Rudy-Seno pun mengklaim persentase kemenangan menembus angka 55,5 persen sesuai real count tim internal di lapangan.