Unmul Samarinda Minta Makan Bergizi Gratis Tak Ganggu Pendidikan

Samarinda, IDN Times - Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Abdunnur, menyambut baik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Namun, ia menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan anggaran agar program tersebut tidak mengorbankan sektor pendidikan.
"Program MBG ini memiliki tujuan yang baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama bagi siswa dan mahasiswa," ujar Abdunnur diberitakan Antara di Samarinda, Selasa (18/2/2025).
1. Peningkatan kualitas hidup

Menurutnya, asupan gizi yang baik berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pola pikir yang lebih positif. Meski demikian, ia mengingatkan agar program ini tidak sampai menggeser alokasi anggaran pendidikan yang sudah ada.
"Kita semua sepakat bahwa kesehatan dan gizi yang baik itu penting. Namun, jangan sampai kebijakan ini justru mengurangi kualitas pendidikan, baik di tingkat dasar, menengah, maupun perguruan tinggi," lanjutnya.
Abdunnur berharap pemerintah dapat mengelola anggaran dengan bijak agar program MBG dan peningkatan mutu pendidikan dapat berjalan beriringan tanpa saling bertabrakan.
2. Mahasiswa diajak dialog konstruktif

Terkait aksi mahasiswa yang menolak program MBG, Abdunnur memahami kekhawatiran mereka. Ia mengajak seluruh pihak untuk berdiskusi secara konstruktif guna menemukan solusi terbaik bagi kepentingan bangsa.
"Kami menghargai aspirasi mahasiswa. Mari kita cari jalan tengah agar program MBG tetap berjalan tanpa mengorbankan sektor pendidikan yang juga merupakan pilar utama kemajuan bangsa," ujarnya.
3. Aksi mahasiswa di sejumlah daerah

Ia berharap melalui dialog yang terbuka, program MBG dapat diimplementasikan dengan efektif, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat tanpa mengurangi kualitas pendidikan di Indonesia.
Dalam kaitan aksi ini, mahasiswa di Samarinda pun keras menyuarakan banyak kritikan terhadap program--program pemerintah salah satunya MBG. Aksi berlangsung cukup sengit hingga harus dibubarkan polisi menyebabkan beberapa mahasiswa terluka dan dirawat di rumah sakit.