Wagub Kaltim Tegur Pejabat: Stop Flexing di Medsos, Fokus Urus Rakyat

Samarinda, IDN Times - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegur pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim dan melarang mereka memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.
Arahan ini, kata Seno, merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang meminta pejabat menjaga etika dalam bermedia sosial serta menunda seluruh perjalanan ke luar negeri hingga waktu yang belum ditentukan.
“Untuk sementara tidak ada perjalanan ke luar negeri. Keputusan Mendagri yang akan menentukan kapan kembali diizinkan, itu pun harus jelas urgensinya,” ujar Seno diberitakan Antara, Rabu (3/9/2025).
1. Evaluasi perjalanan dinas pejabat Pemprov Kaltim

Menurutnya, perjalanan dinas luar negeri hanya bisa dipertimbangkan jika sangat penting dan mendesak. Sementara perjalanan pribadi, seperti ibadah umrah atau kegiatan religi lainnya, akan diatur melalui mekanisme izin khusus.
“Kalau tidak mendesak, bisa jadi tidak diizinkan,” tegasnya.
2. Atasi persoalan di daerah

Seno juga menekankan agar pejabat fokus menyelesaikan persoalan di daerah, bukan sibuk melancong atau memamerkan kemewahan. Ia menilai imbauan Mendagri tersebut relevan untuk menjaga perasaan masyarakat.
“Pejabat jangan sampai melukai publik dengan pamer harta. Apalagi saya sendiri tidak pernah flexing, karena memang tidak punya apa-apa,” ucapnya.
3. Imbauan dari Presiden Prabowo Subianto

Sebagai kader Partai Gerindra, Seno mengaku berpegang pada pesan Ketua Umum sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto, agar pejabat selalu dekat dengan rakyat dan memahami persoalan mereka.
“Kita ini diberi amanah oleh masyarakat. Jadi, fokuslah pada urusan rakyat, bukan pamer-pamer di media sosial,” pungkasnya.