TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

387 Rumah Warga di Penajam Paser Utara Masih Mengalami Krisis Listrik

Libatkan swasta dukung PPU Bersinar

Warga PPU saat menunjukan panel program PPU bersinar bantuan Pemkab PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Sedikitnya 387  titik rumah warga di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih krisis listrik, pasalnya, jaringan listrik belum menjangkau  wilayah lingkungan warga tersebut.

"Berdasarkan hasil pendataan tim dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan, PPU awalnya terdapat 618 rumah warga yang belum terjangkau jaringan listrik dari PLN se-PPU, namun telah dituntaskan melalui program PPU Bersinar sebanyak 231 titik sehingga tersisa 387 titik lagi, " ujar Asisten II Setkab PPU, Ahmad Usman, kepada IDN Times, Jumat (27/12).

Baca Juga: Menjelang IKN, Polres Penajam Paser Utara Kumpulkan Tokoh Masyarakat

1. Secara bertahap 387 titik rumah tersebut akan mendapat bantuan

Ilustrasi jaringan listrik di Balikpapan ( IDN Times/Surya Aditya)

Namun, lanjutnya, secara bertahap 387 titik rumah tersebut akan mendapat bantuan listrik nonPLN melalui program PPU Bersinar yang telah diluncurkan Pemkab PPU tahun lalu, sehingga masyarakat bisa menikmati listrik tanpa harus menunggu ada jaringan listrik di wilayahnya.

Dibeberkannya, dari 387 titik rumah tersebut, terbanyak di daerah Kecamatan Sepaku  dengan lokasi di pelosok - pelosok, kemudian di Kecamatan Penajam sekitar Kelurahan Sotek, Jenebora dan Kelurahan Pantai Lango. Sedangkan untuk Kecamatan Babulu dan Waru sudah tidak ditemukan rumah yang mengalami krisis listrik karena telah selesai mendapatkan bantuan PPU Bersinar.

2. Sukseskan PPU Bersinar, pemkab minta dukungan swasta

Asisten II Setkab PPU, H. Ahmad Usman (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Guna menyukseskan program PPU Bersinar tersebut, lanjutnya, Pemkab melalui Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) telah meminta dukungan atau partisipasi perusahaan swasta menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) dengan nilai satu titik rumah membutuhkan biaya sebesar Rp3 juta.

"Dalam waktu dekat ini, PT PLN melalui CSR-nya akan memberikan dukungan sebesar Rp300 juta untuk membantu listrik di 100 titik rumah. Namun dananya belum masuk ke kas daerah sementara itu, Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) juga telah menyalurkan anggaran CSR-nya untuk 100 titik rumah," ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengupayakan partisipasi CSR perusahaan swasta lainnya untuk membiayai peralatan listrik bantuan berupa solar cell atau listrik tenaga surya untuk rumah-rumah lain yang belum tersentuh program PPU Bersinar.

Baca Juga: 5 Lokasi Wisata Alam Kece di Ibu Kota Negara, Penajam Paser Utara

Berita Terkini Lainnya