Ancaman Merebak Penyakit, Ini Jawaban Bupati Penajam Paser Utara
Keberadaan lalat, nyamuk DBD hingga malaria
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Beberapa bulan terakhir ini masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) mengeluhkan peningkatan populasi serangga lalat masuk ke pemukiman warga.
Keluhan warga ini pun mendapat tanggapan dari Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU Hamdam untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyakit dari persoalan tersebut.
“Lalat ini makin berkembang biak tergantung lingkungan kalau bersih tentu jumlah dapat ditekan tetapi jika kotor maka jumlahnya pun meningkat, Dan ini perlu perhatian masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Hamdam kepada IDN Times, Kamis (15/9/2022).
Baca Juga: Pemkab PPU akan Lunasi Utang Proyek PUPR Sebesar Rp166 Miliar
1. Faktor cuaca dan keberadaan tempat produksi ayam potong
Menurutnya, salah satu pemicu semakin banyaknya jumlah lalat tersebut adalah karena hujan dan produksi peternakan ayam potong yang dikelola secara konvensional di dekat pemukiman warga.
“Makanya kami sarankan bagi pengusaha ayam potong untuk menggunakan sistem tutup sehingga dapat mengurangi jumlah lalat tersebut,” tutur Hamdam.
Kemudian, tambahnya, para pengusaha ayam potong ini juga memberikan racun lalat kepada masyarakat sekitar kandang ayam tempat usahanya sebagai bentuk pengendalian terhadap populasi serangga lalat itu.
“Kan dalam rekomendasi lingkungan bagi usaha ini pasti ada, ketika mereka mengurus izinnya karena lalat itu juga termasuk polusi atau dampak lingkungan,” jelas Hamdam.
Baca Juga: Kejari PPU akan Bentuk Tim Kajian Hukum Pembangunan IKN Nusantara