BBPOM Intervensi Pangan Tiga Desa di IKN Kecamatan Sepaku PPU
Libatkan 40 sekolah dan 45 orang kader
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) mengintervensi pangan tiga desa di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Intervensi BBPOM tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) desa pangan aman, pasar aman berbasis komunitas dan intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) sepanjang tahun 2022, pada Kamis, (3/11/2022) kemarin di kantor Bupati PPU..
“Kegiatan ini bertujuan untuk melihat proses maupun kemajuan pelaksanaan program, mengidentifikasi hal-hal yang mendukung atau menghambat pelaksanaan program, mengukur capaian target yang telah ditetapkan,” kata Kepala BBPOM Samarinda, Sem Lapik disela-sela kegiatan.
Baca Juga: Pabrik Baterai dan Soda Ash akan Dibangun di Penajam
1. Guna peroleh rekomendasi pengembangan program lanjutan
Selain itu, tambahnya, guna memperoleh rekomendasi untuk pengembangan program lanjutan. Dalam monitoring ini juga dirangkai dengan penyerahan sertifikat PJAS Aman kepada masing-masing perwakilan desa dan sekolah yang menjadi objek monitoring kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini merupakan program nasional, dimana diputuskan setelah melalui berbagai pertimbangan dimana salah satu pertimbangannya ketiga desa tersebut masuk dalam kawasan IKN Nusantara, sehingga sangat tepat menjadi objek kegiatan monitoring tahun 2022 ini,” ucapnya.
Sehingga atas dasar pertimbangan tersebut, tiga desa di kecamatan Sepaku yang menjadi objek intervensi kami. Ketiga desa itu yakni, Desa Tengin Baru, Wonosari dan Argo Mulyo, semua masuk kawasan IKN.
Baca Juga: Transaksi Sabu, Polsek Penajam Ringkus IRT dan Seorang Pria