Biar Transparan, Warga Minta Pemkab PPU Mengawal Ketat Urusan CSR
CSR untuk pemberdayaan masyarakat dinilai sangat minim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Lazim perusahaan yang berdiri di suatu wilayah menelurkan corporate social responsibility (CSR). Langkah itu diambil sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap warga sekitar.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Lawe-Lawe, Alfian mengatakan, program CSR bagi warga di Penajam Paser Utara (PPU) ini begitu minum. Itu sebab dirinya mendesak agar Pemkab PPU bisa membentuk forum CSR agar tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
"Kami menilai keberadaan forum CSR atau apalah namanya dapat menjadi wadah untuk memaksimalkan dana CSR dari perusahaaan yang disalurkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya kepada IDN Times pada Senin (9/3).
1. Dana CSR yang dianggarkan harus dikelola transparan agar dampakanya tepat sasaran
Menurutnya, dana CSR yang dianggarkan dan dikelola oleh perusahaan harus dikelola transparan dan dampaknya dirasa oleh masyarakat. Tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat PPU, namun kalau tidak ada wadah yang mengelola dirinya pun tak yakin duit itu bisa terkelola dengan aturan berlaku.
"Harusnya, pemerintah, perusahaan duduk bersama masyarakat dalam satu wadah guna menyusun rencana tepat, sehingga pengelolaannya bisa dirasakan dan tepat sasaran. Jadi tidak seenaknya perusahaan saja melaksanakan program CSR tadi seperti saat ini," tegasnya.