Memilukan, Ini Fakta di Balik Kasus Pencabulan Anak 5 Tahun di PPU
Ibu korban sudah meninggal dunia dan ayahnya sakit-sakitan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memberikan pendampingan kepada bocah lima tahun yang menjadi korban pencabulan At (46). Ironisnya, korban dan tersangka ini masih tetangga.
"Setelah mendapatkan informasi kami langsung melakukan pendampingan dengan mendatangi korban di rumahnya," ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, DP3AP2KB PPU, Nurkaidah kepada IDN Times, Kamis (20/2) di Penajam.
1. Korban sudah tidak memiliki ibunya karena meninggal dunia, sementara ayahnya sakit-sakitan
Bahkan, dari keterangan yang dihimpun oleh entitas perlindungan perempuan itu, korban sudah tidak memiliki ibu lagi karena sudah meninggal dunia, sedangkan ayah korban kondisinya sedang sakit-sakitan. Korban tinggal bersama ayah, kakak kandung serta tantenya, selama ini kerap bermain di halaman rumah tersangka yang juga memiliki anak.
"Kami menduga saat bermain di halaman rumah tersangka korban diiming- imingi sesuatu, sehingga mau masuk ke rumah mendatangi tersangka yang telah berniat jelek terhadap korban. Karena masih berusia anak-anak korban juga tidak mengerti kalau At mencabulinya," kata Nurkaidah menduga.
Baca Juga: Bejat, Pria di Penajam Tega Cabuli Tetangganya Bocah Lima Tahun