Pembangunan Rig Pertamina, Nelayan PPU Terdampak Bertambah 200 Orang
Akibat Rig PHKT, tangkapan ikan nelayan menurun drastis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Asisten II Setkab Penajam Paser Utara (PPU), Ahmad Usman mengatakan, hingga kini Tim khusus (Timsus) yang dibentuk oleh DPRD, masih melakukan verifikasi data nelayan PPU yang terdampak pengeboran Rig Seturian oleh Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) di wilayah perairan Penajam.
"Proses pendataan para nelayan yang terdampak aktivitas pengeboran rig Seturian dilakukan PT. PHKT masih terus berjalan," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (26/2) di Penajam.
1. Timsus mencatat data tambahan sekitar 200 lebih nelayan
Ahmad menjelaskan, sebelumnya tim khusus telah mengantongi data dari 181 nelayan, namun saat ini ada data tambahan sekitar 200 lebih nelayan lagi. Hal tersebut membuat tim pendataan melakukan verifikasi ulang.
“Kami telah memiliki data tambahan sekitar 200 lebih nelayan, jadi tinggal kita undang dan dibuktikan kebenarannya. Jangan sampai ada data yang tidak benar," tegasnya.
Ia berharap, masyarakat nelayan yang telah terdata tidak memanipulasi informasi pekerjaan sebagai nelayan terdampak pembangunan Rig Seturian. Agar, kata dia, kompensasi yang disiapkan untuk nelayan terdampak, bisa tepat sasaran.
Baca Juga: Dinas Perikanan PPU Usulkan Anggaran Rp500 Juta untuk Sarana-Prasarana
Baca Juga: PHKT Setuju Verifikasi Ulang Nelayan PPU Terdampak Proyek Rig Seturian