Perawat di PPU Belum Terima Insentif Normal sejak Februari 2020
Mereka meminta pemerintah tidak memangkas insentif nakes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Tenaga kesehatan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, berharap pemerintah memberi perhatian serius pada persoalan insentif nakes yang menangani COVID-19.
"Kami berharap, tidak ada pemotongan untuk dana insentif tersebut. Sebagai bentuk penghargaan bagi kami, selaku petugas kesehatan yang langsung bersentuhan dengan pasien positif COVID-19," kata salah seorang dokter rumah sakit di PPU yang tidak ingin dituliskan namanya, Kamis (4/2/2021).
1. Para nakes mengaku menghadapi risiko besar terpapar COVID-19
Dia mengatakan, dalam melaksanakan tugasnya, ada ancaman risiko besar terpapar virus corona. Ditambah jam kerja mereka yang semakin panjang karena kasus positif COVID-19 juga semakin bertambah.
"Bahkan saat ini di PPU sudah kurang lebih 100 orang nakes dari seribu lebih nakes se-PPU yang terkonfirmasi positif COVID-19, meskipun sebagian mereka telah sembuh. Tentu kami sangat berisiko, namun pengabdian kami tidak dianggap malah dikebiri," katanya.
Baca Juga: COVID-19 di PPU Hari Ini: 10 Kasus Baru dan 10 Pasien Sembuh
Baca Juga: Tambah 7 Kasus Positif COVID-19 di PPU, 2 Diantaranya Nakes RSUD PPU