TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga PPU Korban Keganasan Buaya Muara Ditemukan Tak Bernyawa 

Hanya ditemukan potongan tubuh korban

Ilustrasi petugas yang berhasil evakuasi sisa jasad korban terkaman buaya di PPU (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Upaya pencarian korban serangan buaya bernama Kamaruddin (37) di Sungai Lop Mentawir Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) membuahkan hasil. Warga Desa Binuang Km 10 Sepaku PPU ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. 

Korban ditemukan dalam kondisi tak utuh diduga akibat keganasan buaya muara di kawasan itu. Jasad korban ditemukan oleh  tim gabungan di lokasi terakhir ia dilaporkan hilang saat menyelam mencari di Sungai Lop Mentawir, Rabu (15/6/2022) pukul 22.25 Wita. 

“Innalillahi wa Inna ilaihi rojiun, untuk konfirmasi terakhir korban yang diterkam buaya di Sungai Lop Kelurahan Mentawir, Sepaku pada Selasa (14/6/2022) pagi kemarin,  Alhamdulillah telah ditemukan, semoga dimasukkan ke dalam surganya Allah, aamiin,” ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Marjani kepada IDN Times, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Memancing ke Laut, Warga PPU Malah Dilaporkan Diterkam Buaya

1. Pencarian korban dilaksanakan selama dua hari

Pencarian korban diterkam buaya Kamaruddin di Sungai Mentawir PPU (IDN Times/Ervan)

Dikatakannya, upaya pencarian oleh tim gabungan bersama keluarga korban dan masyarakat telah dilaksanakan selama dua hari sejak dilaporkan hilang hingga ditemukan kemarin.

Semua kegiatan berjalan lancar berkat kerja sama yang baik, sehingga berhasil menemukan jasad korban di lokasi kejadian. Titik pencarian dibagi ke beberapa tempat, yaitu menyusuri Sungai Lop, menyusuri Sungai Tembuni dan menyusuri muara Sungai Lop, menggunakan speedboat dan klotok.

Tim gabungan terdiri dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pos Maridan, TNI-POLRI, aparat Kelurahan Pemaluan, Kelurahan Mentawir, Desa Binuang, keluarga korban, warga, dan unsur lain,” paparnya.

2. Tim pencari mencium bau menyengat dari jasad korban di hulu sungai wilayah bakau

Pencarian korban diterkam buaya Kamaruddin di Sungai Mentawir PPU hingga malam hari (IDN Times/Ervan)

Seperti diketahui, tim gabungan berusaha terus menerus mencari keberadaan korban. Pencarian sempat akan dihentikan mengingat kondisi malam hari yang minim penerangan.

“Pencarian sempat dihentikan, namun selepas Magrib pihak keluarga dan warga kembali melanjutkan pencarian,” ucapnya.

Tetapi sekitar pukul 22.25 Wita, salah seorang keluarga korban bernama Bambang yang ikut dalam pencarian mencium aroma atau bau busuk di sekitar hulu sungai wilayah bakau. Setelah didekati ternyata bau tersebut bersumber dari beberapa potong organ sisa tubuh korban yang dimakan buaya.

“Saat itu terlihat seekor buaya besar di samping bagian organ tubuh korban, sehingga diduga kuat korban tewas akibat diterkam buaya,” tegas Marjani. 

3. Tim menemukan dada bagian atas dan lengan kanan korban

Sisa tubuh korban Kamaruddin saat berada di Puskesmas Marindan (IDN Times/Ervan)

Setelah mengetahui itu, beberapa petugas, keluarga dan warga berupaya untuk melakukan evakuasi korban di lokasi dengan sangat hati-hati. Mengingat di sekitar lokasi penemuan bagian organ tubuh korban masih ada buaya yang siap menerkam korban lain, meskipun binatang predator itu sudah berhasil diusir.

“Ketika itu, tim gabungan bersama warga dan keluarga korban akhirnya berhasil melakukan evakuasi potongan organ tubuh korban dengan selamat,” ungkapnya. 

Ia menambahkan, tim bersama warga berhasil mengevakuasi sisa organ tubuh korban yakni bagian dada ke atas dan lengan kanan pada Kamis (16/6/2022) dini hari sekitar pukul 00.30 Wita. Kemudian tim gabungan melakukan evakuasi dan membawa bagian tubuh korban menuju Puskesmas Maridan, selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.

4. Korban disambar buaya saat mencari umpan di Sungai Lop Mentawir

Tim gabungan bersama keluarga korban dan warga ketika akan melakukan pencarian (IDN Times/Ervan)

Marjani menerangkan, berdasarkan laporan yang diterima BPBD PPU, kronologis awal kejadian tadi pagi korban bersama dua orang temannya bernama Baco Rame dan Awang keduanya merupakan warga Kelurahan Pemaluan, sepakat untuk pergi memancing ke laut.

Mereka bertiga memang sudah sepakat untuk sama-sama memancing ikan di laut. Saat itu, korban pun berinisiatif mencari umpan udang dengan menyelam di perairan Sungai Lop Mentawir.

Tetapi nahas, korban malah tidak kunjung muncul kembali ke permukaan. Rekan-rekan korban malah melihat seekor buaya muara besar yang berenang dengan tubuh korban berada di dalam mulutnya. 

“Korban mencari umpan dengan cara menyelam di area pantai wilayah muara Sungai Lop tersebut. Namun korban tidak muncul-muncul lagi di permukaan ternyata sudah diterkam buaya,” pungkasnya.

Baca Juga: Bertetangga dengan IKN, PPU Meminta Alokasi Dana Insentif 

Berita Terkini Lainnya