Waspada Teror Bom, TNI Penajam pun Tingkatkan Kewaspadaan
Warga pendatang wajib lapor RT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Kodim 0913 Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) turut meningkatkan kewaspadaan dalam antisipasi ancaman teror. Peningkatan deteksi dan pencegahan dini diterapkan menyusul aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (28/3/2021).
“Saya telah instruksikan kepada seluruh jajaran TNI-AD di Kodim 0913/PPU hingga tingkat Koramil untuk meningkatkan deteksi dan cegah dini sebagai bentuk antisipasi terjadi teror bom di wilayah PPU,” kata Komandan Kodim PPU Letnan Kolonel (Inf) Dharmawan Setyo Nugroho, kepada IDN Times, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Polres Penajam Ringkus Pengedar Narkoba Jaringan Lokal di Petung
1. Deteksi dan cegah dini dengan aktifkan pendataan warga pendatang yang masuk PPU
Adapun deteksi dan cegah dini yang dimaksud dengan mengaktifkan pendataan warga pendatang yang masuk PPU. Pendataan warga dilakukan lewat pemeriksaan di setiap pos pintu masuk Penajam di pelabuhan kapal klotok, speed boat, dan pelabuhan sandar kapal ferry. .
Selain itu, personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) pun aktif mengajak para RT dalam pendataan warga di wilayahnya. Mereka diminta mewaspadai kedatangan setiap warga asing.
"Untuk mengoptimalkan pelaksanaan wajib lapor bagi warga pendatang, sebagai salah satu bentuk deteksi dan cegah dini. Berkolaborasi dengan posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang sudah ada,” tegas Dandim.
Baca Juga: Pasca Bom Makassar, Polisi dan TNI Bersiaga di Penajam