Pemalsuan Surat PCR dan Vaksin, Dinkes Balikpapan Bina Laboratorium
KKP dan Satgas Bandara tegaskan pemalsuan mudah terdeteksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kasus pemalsuan hasil tes swab PCR dan sertifikat vaksinasi COVID-19 sempat ramai di Kalimantan Timur (Kaltim). Surat-surat itu memang dipergunakan sebagai syarat perjalanan transportasi udara dan laut di masa pandemik COVID-19.
Terkaitnya hal ini Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengungkapkan, pihaknya telah melakukan langkah pembinaan.
"Yang terbaru juga ada pemalsuan sertifikat vaksin. Kami telah melakukan langkah-langkah pembinaan kepada seluruh laboratorium," ungkap perempuan yang akrab disapa Dio, Rabu (11/8/2021).
Ia pun mengingatkan agar seluruh pengelola laboratorium untuk terus bekerja sesuai prosedur dan peraturan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, mengacu Permenkes Nomor 411 tahun 2010 tentang laboratorium klinik.
Baca Juga: Kebakaran Tengah Malam, Tiga Rumah di Balikpapan Ludes Terbakar
1. Sistem data PCR dan sertifikat vaksin terhubung nasional
Berkaca dari beberapa temuan ini, Andi Sri Juliarty ingin laboratorium dan klinik di Balikpapan berupaya bagaimana harus bekerja secara baik dan benar. Juga melakukan pembinaan terhadap tenaga kesehatan, staf atau karyawan di internal laboratorium masing-masing.
"Agar tidak terjadi penyimpangan atau hal tidak bertanggung jawab. Harus bekerja secara berintegritas," ungkap Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.
Dinkes, selain melakukan pembinaan terhadap laboratorium, juga akan menyampaikan pada masyarakat untuk benar-benar waspada. Bahwasanya semua harus dilakukan pemeriksaan secara medis dan klinis.
"Jangan terpengaruh adanya calo ataupun orang-orang yang memberikan hasil laboratorium dapat dilakukan pemeriksaan. Juga sertifikat vaksin tanpa dilakukan penyuntikan vaksin," tegasnya.
Karena hal ini, menurutnya akan mudah diketahui oleh tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), baik di bandara arau pelabuhan.
"Karena dalam pemeriksaan screening sebelum keberangkatan semua sudah menggunakan sistem yang terhubung secara nasional," bebernya.
Baca Juga: Pertamina Ukur Kepuasan Warga tentang Program CSR di Balikpapan