Percepatan Vaksinasi dari Kill COVID-19 Balikpapan Dapat 10 Ribu Dosis
Bantuan dari para pengusaha dan pekerja Kota Minyak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Satgas COVID-19 Kota Balikpapan meresmikan Kegiatan Percepatan Vaksin COVID-19 yang diinisiasi oleh organisasi Komunitas Indonesia Lawan Libas COVID-19 (Kill COVID-19) dan Gerakan Balikpapan Peduli COVID-19 (GBPC).
Sebanyak 10 ribu dosis vaksin COVID-19 diharapkan bisa membantu percepatan vaksinasi bagi warga Balikpapan. Ketua GBPC yang juga anggota Kill COVID-19, Roy Nirwan mengungkapkan, ini adalah pertama kalinya di Balikpapan, bahkan Kalimantan Timur.
"10 ribu vaksin yang kita dapat dari Kementerian Kesehatan dikirim ke Balikpapan dan tiba empat hari lalu. Hari ini, Sabtu, adalah harinya lansia. Jadi dari Kepala Dinkes (Dinas Kesehatan) arahkan ke sini untuk lansia," terang Roy usai peluncuran kegiatan vaksinasi pada Sabtu (19/6/21) di BSSC Dome, Balikpapan Selatan.
Baca Juga: Tengok Rumah Dahor Balikpapan yang Berdiri Kokoh sejak Zaman Belanda
1. Targetkan 10 ribu dosis vaksin disuntikkan lima hari
Roy berharap pelaksanaan vaksin ini berjalan lancar dengan dukungan Dinkes dan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. Selanjutnya Kota Balikpapan diperkirakan masih bisa mendapatkan tambahan vaksin lagi jika pelaksanaan vaksinasi ini lancar.
"Yang perlu diketahui, ini berbeda dengan daerah lain. Karena vaksinasi juga berjalan di kelurahan-kelurahan. Daerah lain tidak seperti itu. Jadi kita adalah pionir dan mudah-mudahan ini jadi hal yang baik," ujar pengusaha keturunan Tionghoa ini.
Sebanyak 10 ribu vaksin rencananya disuntikkan dalam waktu lima hari di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan Balikpapan. "Ini juga baik sebagai laporan kami. Vaksin tiap datang di drop ke Provinsi. Selanjutnya distribusinya diarahkan ke tujuan masing-masing. Misal untuk Kill COVID-19 Balikpapan," katanya.
Kendati begitu Dinas Kesehatan Provinsi berharap, vaksin tidak hanya mendistribusikan untuk Balikpapan tapi juga daerah lain di Kalimantan Timur. "Jadi Ini mesti habis dulu, lalu kami membuat laporan. Kalau mereka anggap kami bagus, bisa ditambahkan," terangnya.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Balikpapan Temukan Klaster Mini Market