TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Dosis Vaksin Tiba, Balikpapan Lanjutkan Proses Vaksinasi Warga

Dinkes data ibu hamil trimester dua untuk dapatkan vaksin

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. IDN Times/Fatmawati

Balikpapan, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melaksanakan penyuntikan vaksin COVID-19 untuk masyarakat umum di Sentra Vaksinasi BSSC Dome, Senin (9/8/2021).  Target sasaran vaksin mencapai 2.500 yang sebelumnya telah mendaftar di website vaksinasi.balikpapan.go.id/umum.

Untuk diketahui, pendaftaran vaksin untuk masyarakat umum ini selanjutnya akan dibuka dan tidak dibatasi. 

Terkait pelaksanaan vaksinasi masyarakat umum ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, merupakan respons baik dari pemerintah pusat. Pasalnya Gubernur Kaltim dan Wali Kota Balikpapan tidak pernah lelah meminta tambahan stok vaksin. 

"Dalam monitoring evaluasi pusat, pak gubernur dan pak wali kota selalu meminta vaksin. Terutama karena Balikpapan sebagai daerah yang menerapkan PPKM level 4. Selalu meminta percepatan vaksinasi," beber Dio, sapaan Andi Sri.

Baca Juga: Ikuti Makassar, Balikpapan pun Ingin Gunakan Kapal Isolasi Apung 

1. Balikpapan sudah terima 8.000 dosis vaksin dari pusat

Vaksin masyarakat umum di BSSC Dome, Balikpapan, Senin (9/8/2021). (IDN Times/ Fatmawati)

Hingga pekan ini, Balikpapan mendapatkan droping vaksin cukup banyak. Sehingga Dio pun mengucapkan rasa terima kasihnya pada pemerintah pusat yang telah berkomitmen, khususnya Kaltim. 

"Balikpapan ada 8.000 dosis kita terima. Datang lagi 160 dosis. Saya tadi juga menerima telepon akan datang lagi 10.000 dosis. Tapi yang ada di gudang sekarang adalah 8.800 dosis," sebutnya. 

Sementara untuk dosis lain yang belum dikirim, Dinkes Balikpapan sudah menerima suratnya. Dengan begitu vaksin dipastikan akan datang dua hingga tiga hari ke depan. 

"Yang ada kita jalankan. Hari ini 2.500 dosis 1 di Dome. Karena dosis 2 yang sebelumnya tertunda juga telah kita selesaikan," katanya. 

Sementara di puskesmas tetap menjalankan tugasnya untuk melakukan vaksin lansia, pralansia, dan disabilitas. "Hari ini berjalan di sejumlah tempat ada 4.000-an kira-kira," katanya. 

2. Dinkes data ibu hamil usia trimester dua untuk dapatkan vaksin

ilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Dio juga menjelaskan, bahwa Kementerian Kesehatan menyosialisasikan pada daerah untuk melakukan persiapan. Yakni dengan mengumpulkan data ibu hamil. 

"Kami kumpulkan data ibu hamil yang sampai saat ini memasuki trimester dua. Data kami kirim ke provinsi dan Kementerian Kesehatan untuk kita dapatkan vaksinnya," terangnya. 

Untuk mendapatkan vaksin ibu hamil dinas kesehatan (Dinkes) kabupaten/kota harus mengirim dulu datanya.

"Jadi ibu hamil yang belum terdata mohon segera laporkan," katanya. 

Diakuinya memang ada kendala. Di antaranya ibu hamil yang tidak memeriksakan ke puskesmas. "Jadi untuk mendapatkan vaksin segera melapor ke puskesmas untuk ibu hamil," ungkapnya.

Baca Juga: Kemarau Datang, Ribuan Gakin Balikpapan akan Dipasang PDAM Gratis

Berita Terkini Lainnya