Wisata Pantai Manggar Kembali Buka setelah PPKM Jadi Level 2
DPOP sarankan pelaku usaha pariwisata urus CHSE
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Industri pariwisata Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) kini dapat kembali bernapas lega setelah turunnya status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Balikpapan ke level 2.
Termasuk wisata dikelola Pemerintah Kota Balikpapan Pantai Segarasari Manggar. Pantai yang berlokasi di Balikpapan Timur ini sempat tutup kembali pasca diberlakukan PPKM level 4 beberapa waktu lalu.
Namun kini sudah kembali menerima pengunjung, ditandai dengan pelaksanaan Festival Kuliner, lomba bakar ikan, Minggu (17/10/2021) kemarin.
"Dengan kondisi PPKM yang sekarang karena partisipasi semua unsur. Jadi ke depan tugas kita adalah tetap berupaya agar kasus COVID-19 di Balikpapan bisa turun dan terus menerapkan protokol kesehatan," ungkap Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Doortje Marpaung kemarin di Pantai Segarasari Manggar.
Baca Juga: Asyik, Ada Fasilitas Baru di Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan
1. Industri pariwisata diharap mengurus sertifikat CHSE
Doortje menjelaskan, pasca turunnya level PPKM sejumlah sarana pariwisata sudah kembali dibuka, rumah makan, mal dan lainnya, maka diharapkan mitra pemerintah kota tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Terutama yang berkaitan dengan kenyamanan konsumen. Apalagi sudah beberapa kali dilakukan sosialisasi CHSE (clean, healthy, safety, enviromentaly sustainablity). Ini dipertahankan," katanya.
Ia pun meminta agar pelaku usaha di bidang pariwisata dan lainnya yang belum memiliki sertifikat CHSE agar segera mengurus.
"Mumpung gratis karena persentase baru 25 persen," sebutnya. Angka 25 persen ini terdiri dari pelaku usaha bidang perhotelan, jasa, restoran dan lainnya.
Apabila nantinya relaksasi dibuka lebih besar lagi, sementara pengunjung berharap CHSE ada di sarana tersebut, jangan sampai usaha yang belum memiliki kemudian menyesal.
"Karena ini ke depan bisa menjadi persyaratan. Apalagi masyarakat yang sudah mengetahui manfaatnya sangat besar. Jika tidak menerapkan tentunya masyarakat akan berpikir dua kali untuk berkunjung," katanya.
Baca Juga: Bocah Tewas Tenggelam ketika Berenang di Sungai Manggar Balikpapan