TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Isran Noor Pastikan Kaltim Mitra Strategis bagi IKN

Tingkatkan kualitas layanan kepada masyarakat

IDN Times/Maulana

Samarinda, IDN Times - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor menegaskan Pemerintahan yang dipimpinnya merupakan mitra strategis Pemerintah  Pusat untuk mewujudkan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

"Kami punya spirit bahwa Kalimantan Timur sebagai mitra strategis untuk Ibu Kota Nusantara," kata Gubernur Kaltim Isran Noor seperti dikutip dari ANTARA pada Sabtu (8/4/2023).

Sebagai bentuk dukungan terwujudnya IKN, kata Isran, pada Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kalimantan Timur 2024-2026, Pemerintah Provinsi Kaltim mengusung tagline pembangunan yakni "Membangun Kalimantan Timur Untuk Nusantara",

Baca Juga: Fesyen Lokal Balikpapan Siap Bersaing, Ecoprint hingga Rajut

1. Upaya tumbuhkan ekonomi inklusif

Prosesi tanah dan air Gentong Nusantara di IKN Nusantara, Senin (14/3/2022). Foto YouTube Biro Pers, Media Kepresidenan

Dengan tagline itu, menyatakan bahwa Kaltim siap bersinergi sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.

Selain itu, Kaltim terus berupaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Tidak kalah pentingnya, lanjut Isran, dengan segala potensi sumber daya alamnya Kaltim juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

"Sesuai pembangunan IKN mengusung kawasan hijau dan kota hutan, future smart forest city," ungkapnya.

2. Penguatan akses layanan masyarakat

Gubernur Kaltim Isran Noor. Potret diambil saat Isran memberikan keterangan soal IKN kali pertama pada 2019 lalu (IDN Times/Yuda Almerio)

Bahkan Ketua Umum APPSI ini pun menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim menciptakan pemerintahan yang responsif, serta berorientasi pada pelayanan publik.

Karenanya, di dalam RPD, muatannya adalah penguatan akses layanan pendidikan dan kesehatan, termasuk percepatan penurunan angka prevalensi stunting.

Percepatan penanggulangan kemiskinan termasuk kemiskinan ekstrim, diakuinya, masih menjadi prioritas program pembangunan Kaltim.

Juga peningkatan pemberdayaan gender sebagai bentuk keadilan dan kesetaraan gender berdasarkan partisipasi dan pengambilan keputusan bagi kaum perempuan.

"Di Pemprov aja ada 22 orang yang jadi pejabat eselon satu dan dua dijabat perempuan, begitu juga dengan posisi Sekda, kepala dinas, kepala badan juga Sekwan, Bupati, wakil wali kota, wakil bupati, cuma wali kotanya belum ada. Artinya angka gender kita tinggi," ungkapnya.

Baca Juga: Kebakaran Mobil Pengetap BBM di Samarinda Diselidiki Polisi

Berita Terkini Lainnya