Ancaman Transmisi Lokal COVID-19 Mengintai Warga 7 Wilayah di Kaltim
Balikpapan paling parah alami transmisi lokal COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Ancaman penularan virus corona atau COVID-19 melalui transmisi lokal semakin mengintai warga Kalimantan Timur. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak mengatakan kasus pasien positif terkonfirmasi di Bumi Mulawarman kini menjadi 162 kasus dengan penambahan 8 kasus positif COVID-19.
Ia menjelaskan, dari 8 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, tujuh kasus diantaranya berasal dari Kabupaten Paser dan satu sisanya dari Kabupaten Berau.
"Ini (Kabupaten Paser) menjadi wilayah ke 7 di Kaltim yang telah terjadi transmisi lokal," jelas Andi, pada jumpa pers virtual pada Minggu (3/5).
Baca Juga: Mengamuk Lagi, Pasien Positif COVID-19 di Samarinda Ini Pukul Perawat
1. Transmisi lokal di Kabupaten Paser
Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Paser, menurut Andi, lima diantaranya merupakan klaster Gowa dan dua sisanya berhubungan erat dengan para pasien positif. Artinya telah terjadi transmisi lokal penularan COVID-19 di Paser.
"Kami sampaikan kasus hari ini konfirmasi positif di Paser menunjukan adanya kontak erat antara dua keluarga yang menunjukkan transmisi lokal," tegas Andi.
Meski penularan COVID-19 di Paser telah disebut sebagai transmisi lokal, lanjut Andi, namun hal tersebut masih berada pada kategori lini satu alias penularan antar keluarga yang terkonfirmasi positif.
"Meski di tingkat keluarga, namun ini bisa menjadi potensi kasus COVID-19 semakin meluas," jelasnya.
Selain itu, Andi juga menjelaskan, klaster Gowa tak hanya menambah jumlah positif COVID-19 di Kabupaten Paser, lantaran pasien positif asal Kabupaten Berau juga positif tertular dari klaster ini.
Baca Juga: Kronologi Pasien Positif COVID-19 Samarinda yang Diam-diam ke Surabaya