TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir Kalsel, Warga Gatal-gatal dan Terkena Lancat Perlu Obat-obatan

Bantuan terus mengalir ke Kalimantan Selatan

Banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan (Dok. IDN Times/Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Banjir di Kalimantan Selatan masih naik turun. Seperti di Banjarmasin air kembali meninggi dan merendam sejumlah rumah serta jalan-jalan di ibukota Provinsi Kalimantan Selatan tersebut.

Dikutip dari ANTARA, sejumlah jalan seperti di Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin yang sehari sebelumnya (24/1) sempat mengering kini mulai terendam air kembali. Air kembali meninggi akibat hujan lebat Minggu (24/2/2021) sore hari dilanjutkan dengan gerimis pada malam. 

Banjir kembali menggenangi Banjarmasin juga disebabkan oleh hujan lebat di Kota Banjarbaru pada hari Minggu kemarin dan bersamaan dengan naiknya pasang air laut. Kota Banjarmasin secara geografis lebih rendah daripada permukaan air laut. Kondisi banjir juga masih dialami sejumlah daerah di Kalimantan Selatan.

1. Warga terdampak banjir terkena gatal-gatal dan lancat

Kemensos dirikan posko darurat bencana banjir BRSPDM Budi Luhur Banjarbaru, Kecamatan Martapura, Kalimantan Selatan (Dok. Kemensos)

Dikutip dari ANTARA, para korban bencana Banjir yang berada di kisaran Sungai Martapura, seperti Lok Baintan, Sungai Pnang, Pamakuan, Lok Buntar, Pajambuan, dan sekitarnya belakangan ini terkena penyakit gatal gatal dan lancat (kutu air).

"Nih pak lihat tangan saya," kata seorang pemuda seraya memperlihatkan seluruh kulit tangannya terkena penyakit gatal-gatal ditandai dengan tangan memerah, bentuknya layaknya panu tetapi terlihat merah.

Sementara seorang pemuda bernama Amin memperlihatkan kakinya yang memutih, dan kulitnya sedikit berlubang-lubang lantaran lancat, "Lihat juga kaki saya pak, kami mengharapkan adanya obat-obatan ini."

Selain itu banyak warga terkena diare dan kekurangan air bersih. Bantuan yang diharapkan adalah obat-obatan terutama untuk penyakit kulit, lilin, minyak tanah serta obat nyamuk.

2. Dompet Dhuafa turunkan 19 orang bantu penanganan banjir Kalsel

Kemensos dirikan posko darurat bencana banjir BRSPDM Budi Luhur Banjarbaru, Kecamatan Martapura, Kalimantan Selatan (Dok. Kemensos)

Bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan pun terus mengalir dari berbagai pihak termasuk lembaga amil zakat Dompet Dhuafa. Sebanyak 19 orang anggota dari Dompet Dhuafa diturunkan untuk membantu para warga korban banjir. Mereka berpencar di 3 tempat, yakni di kawasan Tanjung Tabalong, Desa Bulayak di Hantakan, dan Desa Waki di Hulu Sungai Tengah.

"Ada sembako dan keperluan lainnya juga pemeriksaan kesehatan," kata Bambang Supriadi, Bagian Program Kemanusiaan Dompet Dhuafa Kaltim, Sabtu, (23/1/2021) saat dihubungi IDN Times melalui telepon seluler.

Karena kerusakan di 3 desa tersebut cukup besar, pihaknya berencana akan berada di Kalsel sampai dua minggu kedepan, sembari membantu menyediakan makanan dengan membuat dapur umum

Baca Juga: Polda Kalsel Kerahkan 3 Ribu Personel Bantu Warga Terdampak Banjir

Berita Terkini Lainnya