Rawan Jadi Klaster Baru, Pemkot Balikpapan Pantau Perkantoran
Pekerja tak membawa hasil PCR harus dijemput perusahaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kasus positif virus corona atau COVID-19 di Balikpapan bertambah 9 orang per Selasa (23/6). Kasus positif COVID-19 belakangan ini tidak hanya didominasi oleh para pekerja migas, dan pertambangan, tetapi juga dari perkantoran. Seperti salah satu klaster yang terbentuk adalah klaster perusahaan elektrik.
"Kasus meluas bukan hanya dari sektor tambang dan migas, tiga hari terakhir boleh kita lihat di kantor-kantor lainnya. Kami mengimbau para pekerja yang sudah masuk kerja benar-benar menerapkan protokol COVID-19 di perkantoran, itu sudah ada aturannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, melalui Instagram Humas Pemkot Balikpapan, pada Selasa (23/6).
Baca Juga: Angka Kehamilan Melonjak, DP3AKB Balikpapan Bagikan Kondom dan Pil KB
1. Akan melakukan monitoring protokol COVID-19 di perkantoran
Dokter yang akrab dipanggil Dio ini menjelaskan, kasus penyebaran COVID-19 di Balikpapan yang semakin meluas ke perkantoran untuk itu pihaknya akan melakukan pemantauan langsung ke kantor-kantor.
"Kasus sudah mulai merambah ke perkantoran, kemarin kantor elektrikal, sekarang masuk ke telekomunikasi, mudah-mudahan tidak meluas. Direncanakan monitoring tidak hanya di tempat-tempat umum, jasa usaha seperti resto dan cafe. Dengan adanya kasus ini kami akan masuk monitoring perkantoran untuk mengingatkan langsung," ujar Dio.
Baca Juga: Menuju New Normal, Jumlah Pendatang Masuk ke Balikpapan Melonjak