TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips untuk Orangtua Dampingi Anak Belajar dari Rumah dengan MIKIR

Bantu anak belajar dari rumah dengan efektif

Ilustrasi (IDN Times/Yogi pasha)

Balikpapan, IDN Times - Wabah corona atau COVID-19 membuat orangtua bekerja dan anak belajar dari rumah. Meskipun di rumah, bekerja dan belajar diharapkan tetap bisa berjalan dengan baik dan efektif. Untuk mendampingi anak, orangtua dapat menerapkan panduan mendampingi anak belajar dari rumah dengan teknik MIKIR yang dikembangkan Tanoto Foundation.

"Peran orangtua sangat penting dalam mendampingi anak untuk selalu melakukan kegiatan belajar di rumah. Selalu membangun komunikasi dengan memberikan pertanyaan yang positif terhadap pelajaran sekolah, bantu anak dalam membuat jadwal pelajaran, pancing anak untuk mengeluarkan ide-ide menarik, dan selalu membahas secara bersama tentang pelajaran yang sedang dilakukan, agar anak terbiasa dengan introspeksi dan evaluasi diri," jelas Affan Surya, Koordinator Provinsi Tanoto Foundation Kalimantan Timur dalam keterangan persnya, pada Senin (13/4).

Simak di bawah ini, beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mendampingi buah hati belajar di rumah dengan metode MIKIR.

Baca Juga: Siswa Lebih Aktif, Guru Balikpapan Kembangkan Pembelajaran MIKIR 

1. Membuat jadwal dan aturan bersama

Ilustrasi siswa belajar di rumah (Dok.Tanoto Foundation)

Membantu anak membuat jadwal kegiatan bukan berarti membuatkan jadwal untuk anak, namun memberikan kesempatan anak untuk membuat jadwal mereka sendiri. Hal ini membantu anak bertanggung jawab terhadap semua rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.

Diskusikan atau beri kesempatan anak untuk membuat dua opsi kegiatan sehingga ada pilihan kegiatan yang bisa dijalankan.

2. Ide kegiatan untuk anak

Siswi belajar di rumah (Dok.Ranoto Foundation)

Bila anak bingung menuliskan kegiatan yang akan dilakukan bantulah dengan memberikan ide-ide kegiatan untuknya, seperti:

  • Kegiatan rutin harian, seperti mandi, berdoa, dan sarapan
  • Kegatan belajar, orangtua dapat mengingatkan apa yang harus dikerjakan anak sesuai tugas dari guru
  • Kegiatan fisik, seperti olahraga ringan, membersihkan alat makannya dan kamarnya
  • Kegiatan lain, antara lain membaca buku, bermain musik, menulis jurnal harian, bermain games, membantu orang lain di tengah wabah COVID-19 seperti memberikan makanan untuk yang memerlukan, mengumpulkan uang saku untuk sumbangan, dsb.

3. Komunikasi positif dengan anak

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Bangun hubungan yang positif, dan seringlah bertanya kepada anak terutama ketika anak akan memulai sebuah kegiatan.

Apa yang bisa dibantu? Jika anak mengalami kesulitan, cobalah membantu anak untuk memahami apa yang harus dikerjakan.

Apabila ternyata masih mengalami kesulitan, orangtua atau anak bisa menghubungi kembali guru melalui telepon, SMS, atau WA untuk meminta penjelasan tugas yang dimaksud.

 

4. Ingatkan waktu dan introspeksi

unsplash/Samuel McGarrigle

Ingatkanlah jadwal kegiatan dan waktu yang akan, sedang, dan telah digunakan anak. Mengingatkan kegiatan yang sudah direncanakan bisa membantu mereka mencapai target.

Introspeksi atau ingatkan diri kita masing-masing, orangtua bukan orang yang serba tahu segalanya. Respons seperti ini bisa juga orangtua katakan kepada anak:

“Maaf Ayah (Bunda) belum punya jawaban untuk pertanyaan itu. Sekarang, mari kita cari bersama jawabannya dan kita diskusikan satu jam lagi dari sekarang?

Jika kita masih tidak mengerti tentang apa yang anak tanyakan, beberapa alternatif bisa dilakukan, seperti melihat WhatsApp grup kelas, bertanya kepada anak yang lain, mencari informasi dari internet, atau bertanya kepada guru di kelasnya.

5. Refleksi harian

schoolsweek.co.uk

Orangtua bisa melakukan refleksi tentang apa yang sudah dilakukan bersama secara informal dengan mengobrol atau sambil makan malam atau cara lainnya

Bantu anak untuk melakukan refleksi tentang apa yang sudah dikerjakan pada hari itu. Lakukanlah refleksi dengan anak dalam aktivitas santai; sambil mengobrol di ruang keluarga, menjelang tidur, atau saat makan malam.

Refleksi bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan:
Bagaimana perasaanmu hari itu?
Apa yang sudah berhasil dilaksanakan dan apa yang belum berhasil?
Apa yang membuatmu senang, sedih, kesal, atau bahagia?

Dengarkanlah cerita mereka. Pujilah capaian anak-anak hari ini dan berikan komentar atau saran jika diperlukan.

Baca Juga: Wabah COVID-19, Masjid di Balikpapan akan Kembali Gelar Salat Jumat 

Berita Terkini Lainnya