TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DED Fly Over Muara Rapak, Lebih Ramping dan Tahan Gempa

Komisi III DPRD Kaltim dukung pembangunan flayover

IDN Times / Hilmansyah

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemkot Balikpapan sepakat untuk mengubah bentuk dimensi fly over Muara Rapak dalam Detail Engineering Design (DED) yang dibuat tahun 2014 lalu. Fly over akan dibangun lebih ramping, minimalis dan tahan terhadap gempa.

"Secara teknis, rencana dalam DED Pemkot Balikpapan berupa jalan layang dengan ketinggian 5,1 meter. Bentang dimensi double box girder, lebar jalan kurang lebih 17 sampai 18 meter, ukuran ini terlalu lebar sehingga diusulkan untuk disederhanakan menjadi profile e-girder lima susun, dengan bentang lebar jalan sekitar 10 sampai 11 meter. Sehingga jika sebelumnya dua jalur empat lajur, menjadi dua jalur dan dua lajur,” ujar Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim Ibramsyah, di sela-sela kunjungan Komisi III DPRD Balikpapan, Jumat (13/11/20200)

Baca Juga: Istri Tenaga Medis yang Gugur di Balikpapan Dapat Santunan Rp300 Juta

1. Tingkat kemiringan jadi catatan

IDN Times / Hilmansyah

Ibramsyah mengatakan, Dinas PUPR Provinsi Kaltim memberi mencatat mengenai tingkat kemiringan 16 persen yang harus diturunkan menjadi hanya tiga persen. Sehingga kendaraan berat yang menggunakan jalan layang tidak mengalami peningkatan berat muatan atau overheight, akibat gravitasi.

Selain itu, bentang sepanjang 550 meter, berdasarkan peraturan kementerian lingkungan hidup, harus ada amdal mengenai dampak lingkungan.

"Itu berdasarkan peraturan menteri lingkungan hidup tahun 2013 dan tahun 2019," katanya.

2. Sebagai penyangga IKN, Muara Rapak harus dibenahi

IDN Times / Hilmansyah

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kaltim Junaedi mengatakan, situasi simpang Muara Rapak sudah crowded. Apalagi dengan adanya rencana Ibu Kota Negara (IKN), maka sudah selayaknya Balikpapan berbenah.

"Surat gubernur juga sudah kami sampaikan ke kementerian PUPR terkait bersentuhan dengan jalan nasional. Insyallah recount teksnya juga akan kita bantu, kita kawal," ujarnya.

Jika tidak ada aral melintang, Junaedi yakin perkiraan pelaksanaannya hanya perlu waktu satu setengah tahun. "Apabila tidak ada masalah di lahan, Insyallah lancar, pak," jelasnya.

Baca Juga: Warga Demo KPU Balikpapan, Pertanyakan Latar Belakang Panelis Debat 

Berita Terkini Lainnya