Klaster Keluarga COVID-19 di Balikpapan Meningkat, GeNose Uji Coba
Penggunaan GeNose ada ketentuan dari Kemenkes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat pandemik didominasi peningkatan klaster keluarga. Dalam sepekan terakhir tercatat ada 37 klaster keluarga sehubungan perjalanan antar kota masuk di Kota Beriman.
Pasien COVID-19 di Balikpapan tercatat 495 jiwa atau masih tertinggi penyebarannya di Kaltim bersama Samarinda, dan Kutai Barat. Sedangkan total pasien di Kaltim sendiri jumlahnya masih mencapai 2.241 jiwa.
"Terutama kasus dari tamu-tamu yang datang, yang menginap di rumah. Saran kami ditanyakan apakah sudah rapid antigen atau belum," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Jumat (16/4/2021)
Baca Juga: Cerita Rizki sebelum Tewas Dibunuh Pacarnya, Oknum TNI di Balikpapan
1. GeNose C19 masih dalam tahap uji coba]
Sehubungan itu, Kota Balikpapan mempertimbangkan penggunaan alat GeNose C19 di sejumlah fasilitas publik. Alat deteksi virus COVID-19 ini sudah diterapkan di Terminal Batu Ampar dan Pelabuhan Feri Kariangau.
Penggunaan alat ini masih dalam taraf uji coba di sejumlah fasilitas umum. Andi menyebut, Diskes Balikpapan bersama otoritas terkait sudah melakukan kunjungan dan melihat langsung di lapangan terkait penggunaan alat GeNose.
"Kami sudah mencoba berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) karena memang untuk pengawasan penggunaan GeNose dilakukan KKP," ujarnya.
Baca Juga: Borong Takjil, Warga Balikpapan Serbu Pasar Ramadan