Puluhan Santri Ponpes di Balikpapan Ditetapkan ODP Virus Corona
Hasil tracking Klaster Gowa, Sulawesi Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Sebanyak 50 santri di pondok pesantren Al Azhar Asy-Syarif di Jalan Indrakila, Kampung Timur ditetapkan dengan status Orang dalam Pengawasan (ODP) virus corona setelah pimpinan mereka meninggal dunia dengan status positif terjangkit virus corona atau COVID-19.
"Semua yang melakukan kontak dengan almarhum harus kita periksa, untuk memastikan kondisi kesehatannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty atau akrab disapa Dio kepada wartawan, Selasa (31/3).
Baca Juga: Pertama, Pasien Positif COVID-19 di Balikpapan Meninggal Dunia
1. Puluhan santri jalani pemeriksaan
Pasien positif virus corona pertama yang meninggal di Balikpapan ini, menjadi perhatian serius bagi pemerintah kota lantaran almarhum merupakan tokoh agama sekaligus pimpinan pondok pesantren. Almarhum diketahui sempat berkunjung ke Gowa, Sulawesi Selatan untuk mengikuti Ijtima Dunia Zona Asia. Ia diperkirakan terinfeksi virus corona saat berada di lokasi acara tersebut.
Menyikapi hal ini pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dan Lurah Gunung Samarinda Baru melakukan langkah cepat untuk mencegah penyebaran virus corona.
Puluhan santri di ponpes tersebut langsung diperiksa oleh DKK untuk mengetahui status kesehatan mereka, dan mengantisipasi jika para santri, tenaga pengajar dan pegawai di lingkungan ponpes terpapar virus corona.
“Usai dilakukan pemeriksaan seluruh orang yang ada dalam pondok pesantren tersebut dinyatakan Orang dalam Pengawasan (ODP) untuk dilakukan observasi dugaan terpapar virus corona.” jelas Dio.
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 Asal Banjarmasin Meninggal di Balikpapan
Baca Juga: Keluarga PDP COVID-19 yang Meninggal di Balikpapan Kini Berstatus ODP